Mata Kuliah : ASKEB GADAR
Dosen Pengampu : Vivi Silawati, SST, SKM, MKM
Kelas : B
SOAL ASKEB GADAR
Kelompok 1 (Perdarahan Trimester
III dan Distosia Bahu)
KASUS 1
Ny.
M GVI PIII AII umur 34 tahun, hamil 29 minggu, datang ke rumah sakit dengan
keluhan perdarahan pervaginam merah kehitaman, nyeri perut menetap, gerakan
janin tidak dirasakan oleh ibu. Hasil pemeriksaan DJJ (-), palpasi ditemukan
perut teraba keras TD 120/80, Nadi 80 x/menit, Suhu 36 oC.
1.
Diagnosis
yang dapat ditegakkan pada
kasus di atas adalah ....
a.
Vasa
previa
b.
Plasenta
previa
c.
Solutio
placenta
d.
Placenta
letak rendah
e. Hipertensi dalam kehamilan
2.
Faktor
predisposisi kasus Ny. M adalah
....
a.
Usia ibu
b.
Riwayat
hipertensi
c.
Grandemulti
gravida
d.
Kehamilan
trimester III
e. Gerakan janin yang aktif
3. Komplikasi yang terjadi pada kasus di atas
adalah ....
a. Bayi Baru Lahir Normal
b.
Kecil
Masa Kehamilan
c.
Besar
Masa Kehamilan
d.
Intra
Uterine Foetal Death
e. Partus Prematur
4. Komplikasi yang terjadi pada Ny. M adalah...
a. Syok sepsis
b.
Syok
anafilaktik
c.
Syok
haemoragic
d.
Syok
neurogenic
e. Syok hipovolemik
5. Tindakan yang dapat dilakukan pada Ny. M di
RS adalah ....
a. Vacum ekstrasi
b.
Tirah
baring total
c.
Pimpin
persalinan
d.
Persiapan
seksio sesaria
e.
Pantau
kemajuan persalinan
KASUS 2
Ny.F
umur 22 tahun G1P0A0, hamil 40 minggu,datang di RS dengan riwayat DM. saat ini
sedang dalam proses persalinan kala II. Setelah kepala janin lahir, tidak
terjadi putaran paksi luar.
6. Diagnosa untuk Ny. F adalah...
a. Partus lama
b.
Distosia
bahu
c.
Partus
tak maju
d.
Partus
serotinus
e. Partus presipitatus
7. Faktor predisposisi dari janin yang dapat
menyebabkan kasus diatas adalah...
a. Mikrosomia
b.
Makrosomia
c.
Anensephalus
d.
Hidrosepalus
e. Panggul sempit
8. Posisi yang paling tepat untuk melahirkan
bayi dari kasus diatas adalah...
a. Litotomi
b.
Mc.
Robert
c.
Semi
fowler
d.
Mc.
Donald
e. Dorsal recumbent
9. Sebelum tindakan pertolongan persalinan, yang
perlu dilakukan adalah...
a. Periksa USG
b.
Perbaikan
KU
c.
Episiotomi
luas
d.
Berikan
antibiotika
e. Kosongkan kandung kemih
10.
Apabila
penarikan kepala terlalu curam ke bawah, risiko yang dapat terjadi pada janin
Ny. F adalah......
a.
Brachial
palsy
b.
Cerebral
Palsy
c.
Fraktur
Klavikula
d.
Fraktur
toraks
e.
Fraktur
servika
ESSAY
1.
Jelaskan
perbedaan plasenta previa
dan solusio plasenta…
Jawab :
Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal, yakni pada segmen bawa
rahim, sehingga menutup sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir (ostium
uteri internum. Sedangkan Solusio plasenta adalah pelepasan sebagian atau seluruh
plasenta pada implantasi normal sebelum janin lahir.
2.
Sebutkan
penyebab lain dari distosia bahu dalam fase aktif memanjang?
Jawab:
a. Malposisi (presentasi selain
belakang kepala).
b. Makrosomia (bayi besar) atau
disproporsi kepala-panggul (CPD).
c. Intensitas kontraksi yang
tidak adekuat.
d. Serviks yang menetap.
e. Kelainan fisik ibu, missal nya
pinggang pendek.
f. Kombinasi penyebab atau
penyebab yang tidak diketahui.
Kelompok 2 (Eklamsia)
Seorang
ibu berumur 28 G2 PI A0 hamil 36 minggu datang ke BPS di antar oleh
keluaraganya. Dengan kondisi tidak sadar. Saat di rumah mengalami
kejang-kejang. Hasil pemeriksaan di lakukan oleh bidan di dapatkan TD 160/110
mmHh. N 100 x/m, R 16 x/m,DJJ irregular, TFU 3 jari di bawah PX, presentasi
kepala, punggung kanan, dan oedema pada wajah, tangan dan kaki.
1.
Diagnose yang sesuai pada ibu tersebut adalah…
a.
Eklampsia
b.
Pre
eklampsia berat
c.
Pre
eklampsia ringan
d.
Pre
eklampsia sedang
e. Hipertensi
2.
Untuk menujang diagnosis pada kasus diatas perlu di lakukan pemeriksaan
adalah..
a. Hb darah
b.
Darah
rutin
c.
Protein urine
d.
Urine
reduksi
e. Glukosa urine
3.
Komplikasi yang dapat terjadi pada janin ibu adalah..
a. IUFD
b.
BBLR
c.
Sianosis
d.
Hipoksia intra uterin
e. IUGR
4.
Dalam masa inpartu ibu harus melahirkan bayinya selambatnya dalam waktu adalah…
a. 5 jam
b.
½ jam
c.
9
jam
d.
12 jam
e. 10 jam
Seorang
ibu hamil G4 P3 A0 berusia 27 th hamil atern datang ke polindes dengan keluhan
kejang-kejang pada pemeriksaan tanda vital di peroleh tekanan darah 190/40
mmHg, muka tangan, kaki oedem, pada pemeriksaan VT pembukaan serviks 5 cm.
5.
Apakah yang di harus di lakukan pada ibu sebelum di rujuk ke RS?
a. Berikan O2
b.
Tiduekan
miring kiri
c.
Berikan
infuse RL
d.
Berikan
lukosakalsium
e. Berikan MgSO4
6.
Bidan
merujuk pasien berusia 28 tahun G1P0A0 umur kehamilan 36 minggu ke RSU dengan
kondisi pasien tidak sadar, mengalami kejang – kejang. Hasil pemeriksaan TD
160/110 mmHg, N 100 x/mnt, R 16 x/ mnt, DJJ irreguler, terdapat oedema pada
wajah, tangan dan kaki.
Apakah
Diagnosa yang sesuai dengan kasus di atas ?
a.
Eklampsia
b.
Pre
eklampsia berat
c.
Pre eklampsia ringan
d.
Pre
eklampsia sedang
e. Superimpos Pre eklamsia
7.
Seorang
perempuan usia 28 tahun hamil 36 minggu datang ke BPM diantar dengan suaminya.
kondisi klien tidak sadar dan mengalami kejang – kejang. Hasil pemeriksaan
dilakukan oleh bidan didapatkan TD 180/110 mmHg, N 100 x/mnt, R 15x/ mnt, DJJ
irreguler, terdapat oedema pada wajah, tangan dan kaki.
Apakah
pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan pada kasus di atas ?
a.
Aceton
Urine
b.
HCG
Urine
c.
Protein
urine
d.
reduksi Urine
e. Glukosa urine
8.
Seorang
perempuan usia 19 tahun hamil 34 minggu datang ke BPM diantar keluarga dalam
kondisi tidak sadar dan mengalami kejang – kejang. Hasil pemeriksaan TD 180/110
mmHg, N 100 x/mnt, R 16 x/ mnt, DJJ irreguler, terdapat oedema pada wajah,
tangan dan kaki Bagaimana penatalaksanaan yang tepat pada kasus di atas ?
a.
Rujuk ke
RS
b.
Memberikan
MgSO4 dan kemudian rujuk ke RS
c.
Memberikan
diazepam dan kemudian rujuk ke RS
d.
Memasang infus dan dirawat di BPM
sampai sembuh
e.
Memberikan
MgSO4 dan diazepam kemudian rujuk ke RS
9.
Seorang
wanita usia 37 tahun, G2P1A0 datang ke ugd dengan keluhan kejang. Tekanan darah
150/95. Setelah kejang pasien sadar dan disorientasi proteinuri. Pasien tidak
mengalami hipertensi sebelumnya. Pasien tidak pernah ANC secara teratur.
Diagnosis
yang tepat untuk kasus di atas
adalah…
a.
Preeklampsia
b.
Eklampsia
c.
Hipertensi
kronis
d.
Sindrom HELLp
e. Epilepsi
Ny
Lani hamit anak yang pertama, umur kehamilan 8 bulan datang ke BPS yakni dengan
keluhan nyeri kepala, pandangan kabur, sakit daerah ulu hati. Dari hasil
pemeriksaan yang dilakukan bidan didapati hasil TD 160/110 mmHg, Suhu 37°C,
Nadi 88 x/mnt, RR 20 x/mnt.
10.
Sesuai dengan diagnosis yang ditemukan pada Ny Lani, masalah potensial yang
dapat terjadi adalah...
a.
Kejang
b.
Impanding
Eklampsia
c.
Kesadaran
menurun
d.
Gangguan
pernafasan
e. Epilepsi
ESSAY
1.
Apa saja
tanda-tanda dan gejala eklampsia?
Jawab:
-Kejang Agitasi parah
-Tidak sadarkan diri.
-Sakit kepala
-Mual dan muntah
-Sakit perut
-Pembengkakan pada tangan dan
wajah
-Gangguan pada penglihatan,
seperti kehilangan penglihatan, pandangan kabur, pandangan ganda atau area yang
hilang dalam bidang visual.
2.
jelaskan
apasaja Komplikasi yang terjadi pada ibu yg mengalami Eklamsia pasca
persalinan?
Jawab:
a. Kerusakan sistem saraf pusat
dan pendarahan intrakranial akibat kejang yang muncul berulang.
b. Gagal ginjal akut.
c. Gangguan kehamilan dan janin.
d. Gangguan dan kerusakan hati (sindrom HELLP)
e. Gangguan sistem peredaran
darah, seperti koagulasi intravena terdiseminasi (DIC).
f. Penyakit jantung koroner dan
stroke.
g. Kemunculan kembali preeklamsia
dan eklamsia pada kehamilan berikutnya.
Kelompok 3 (Partus Lama)
KASUS
1
Ny
f umur 22 tahun g2p1a0 , hamil 40 minggu
datang dirs. Dengan riwayat DM. saat ini
sedang daam proses persalinan kala II.
Setelah kepala janin lahir , tidak terjadi putaran faksi luar .
1.
factor predisposisi jdari janin yang menyebabkan kasus diatas adalah
a. Mikrosomia
b.
Makrosomia
c.
Anenchepalus
d.
Hidrochepalus
e.
panggul
sempit
2.
posisi yang paling tepat untuk melahirkan bayi dari kasus diatas adalah
a. litotomi
b.
mc.robert
c. semifowler
d. mc.donald
e. dorcalrecumben
3.
sebelum tindakan pertolongan persalinan, yang perlu dilakukan adalah
a. periksa usg
b. prbaikan ku
c.
episiotomy
d. berikan antibiotic
e.kosongkan kandung kemih
KASUS
2
Ny.
S usia 38 tahun g2p0a1 datang ke bpm
dengan inpartu kala 1 fase aktif
dirujuk oleh paraji . mengeluh kenceng – kenceng seing dan teratur sejak
2 hari yang lalu. Sebelumnya Telah dipimpin meneran oleh paraji 3 jam yang lalu
. k/u: lemah , kelelahan . td: 90/60 mmhg , nadi: 100 x/m, suhu: 39.c .v/t:
pemb 8 cm , kepala hodge III, djj 182x/m.
3.
komplikasi yang dialami ny s adalah
a. sepsis
b. fbris
c. fetal distress
d.
infksi intra partum
e. rupture uteri inkomplitus
4.
tindakan yang seharusnya dilakukan oleh bidan pada ny , s adalah
a. suntik vitamin b 12
b.
rujuk dengan infus
c. anjurkan mkan dan minum
d. pasang infus rl
e. induksi prsalinan
5.
Untuk menunjang diagnosis pada kasus Ny. S
diperlukan pemeriksaan penunjang
, kecuali ………….
a. Hb darah
b. Darah rutin
c.
Protein urine
d. Urine reduksi
e. hematocrit
Ny.
y usia 35 tahun hamil 39 minggu datang ke rumah sakit . hasil
pemriksaan janin tunggl hidup intrauterine
tfu 38 cm v/t pembukaan 10 cm portio tidak teraba,
kepala hodge III ,tlah dipimpin mnran selama 30 mnit dan kpala lahir tetapi
bahu anterior blum bisa lahir ibu tampak kelelahan
6.
Apakah diagnose kasus diatas :
a. partus macet
b. partus presipitatus
c.distnsia uterus
d.
distosia bahu
e. panggul sempit
7.
Komplikasi yang dapat terjadi pada janin Ny. s adalah………….
a. IUGR
b.
BBLR
c.
Sianosis
d.
Hypoksia intra uterin
e.
fraktur
servikal
8. Data fokus yang menunjukkan Ny. y
dalam proses persalinan….
a. Kepala masuk 2/5
b.
TFU 38 cm
c.
Kenceng-kenceng
d.
Pembukaan
serviks 10 cm
e.
Dilatasi
Serviks
9. Sesuai dengan kasus Ny.Y penurunan kepala berada pada
a. Hodge I
b.
Hodge
II
c.
Hodge III
d.
Hodgee
IV
e.
Kepala
masuk 2/5
10.
Sesuai kasus diatas diperkirakan plasenta akan lahir dalam waktu.............
a. 5 – 10
menit
b.
10
– 15 menit
c.
15
– 20 menit
d.
15
– 30 menit
e. >30 menit
ESSAY
1.
Sebutkan
factor yang mempnaruhi
terjadinya partus lama !
Jawab:
1. his yang tidak adekuat
2. distosia bahu
3. makrosomia
4. panggul sempit
5. inersia uteri
6. cpd
7. ketuban pecah dini
8. factor usia
9. factor tenaga ibu
2.
Sebutkan
gejala klinis partus lama pada ibu dan bayi?
Jawab:
-
Pada
ibu: Gelisah, letih, suhu badan mningkat (
febris), berkeringat, nadi cepat, pernapasan
cepat
-
Pada
janin: djj tidak beraturan, ketuban
hijau ( meconium), caput
succadenium, molage, iufd , kematian
janin intrapartum
Kelompok
4 (retensio plasenta dan CPD)
KASUS 1
Ny. N usia 40 tahun melahirkan
anak ke tiga, bayi lahir 30 menit yang lalu, jenis kelamin laki-laki, sehat, BB
3000 gr, plasenta belum lahir. Riwayat persalinan lalu tidak ada penyulit. Sudah
terpasang infuse RL 16 tpm.
1.
Sesuai
data diatas, ny N mengalami…..
a.
Plasenta
restant
b.
Plasenta
previa
c.
Solusio
plasenta
d. Retensio
plasenta
e.
Vasa
previa
2.
Seharunya
Ny N sudah mendapatkan injeksi oksitosin sebanyak….
a.
1
kali 10 IU
b. 2
kali 10 IU
c.
3
kali 10 IU
d.
4
kali 10 IU
e.
5
kali 10 IU
3.
Tidakan
yang harus dilakukan bidan terhadap Ny N adalah….
a.
Pasang
infus
b. Manual
plasenta
c.
Pasang
transfusi
d.
Injeksi
oksitosin
e.
Beri
oksigen
4.
Penyebab
terjadinya masalah Ny N adalah….
a. Faktor
umur
b.
Faktor
paritas
c.
Faktor
riwayat persalinan lalu
d.
Faktor
riwayat penyakit lalu
e.
Faktor
ekonomi
5.
Apabila
muncul perdarahan pada ny N maka penanganan segera yang harus dilakukan dalam
mengatasi perdarahan tersebut adalah….
a.
Segera
masase uterus
b. Segera
lakukan KBI
c.
Segera
lakukan KBE
d.
Segera
pasang infuse RL
e.
Segera
suntik metergin
6.
Diketahui
seorang bidan melakukan pemeriksaan UPL saat pasien tersebut datang melakukan
ANC pada bidan S. hasil pemeriksaan UPL sebagai berikut, distansia spinarum =
20 cm, distansia kristarum = 24 cm, bodeloque = 18 cm, lingkar panggul 78 cm.
bagaimana keadaan pasien jika ditinjau berdasarkan teori?
a.
Dapat
bersalin secara normal
b. Ada
kemungkinan mengalami kesulitan bersalin normal
c.
Merupakan
keadaan yang fisiologis
d.
Harus
dilakukan induksi
e.
Rujuk
7.
Berdasarkan
kasus diatas maka diagnosa untuk pasien tersebut adalah….
a. CPD
b.
Distosia
bahu
c.
Makrosomia
d.
Partus
lama
e.
Kelainan
congenital
8.
Seorangh
perempuan berumur 22 tahun usia kehamilan 38 minggu datang ke BPM bersama
ibunya sudah keluar lendir darah, his 3 kali 40 detik dalam 10 menit dan
teratur. Ditunggu 6 jam tetapi kepala janin tidak turun-turun. Pada saat
pemeriksaan dalam oleh bidan di diagnosis CPD.
Ukuran pangull
manakah yang dipakai menentukan diagnosis tersebut?
a. Conjungata
diagonalis
b.
Conjungata
obstetrika
c.
Conjungata
oblique
d.
Conjungata
trnasversa
e.
Conjungata
vera
9.
Antara
ukuran janin dan ukuran pelvis yakni ukuran pelvis tertentu tidak cukup besar
untuk mengakomodasi keluarnya janin tertentu melalui pelvis sampai terjadi
kelahiran per vaginam. Pelvis yang adekuat untuk jalan lahir bayi 2,27 kg
mungkin cukup besar untuk bayi 3,2 kg mungkin tidak cukup besar dengan bayi 3,6
kg.
Adalah penegertian
dari…..
a.
Distosia
bahu
b.
Makrosomia
c. CPD
d.
Partus
lama
e.
Kelainan
congenital
10.
Penanganan
pertama pada kasus CPD adalah…
a.
SC
b. Persalianan
percobaan
c.
Vacuum
d.
Induksi
e.
Forcep
ESSAY
1.
Jelaskan
penanganan retensio plasenta !
Jawab :
1)
30
menit setelah bayi lahir, plasenta belum lahir, berikan 10 IU oksitosin IM
dosis kedua (dosis pertama diberikan
sesaat setelah bayi lahir berdasarkan manajemen aktif kala 3)
2)
Pastikan
kembali kandung kemih kosong
3)
Ulangi
penegangan tali pusat terkendali dengan tekanan dorso kranial, bila dalam 30
menit plasenta belum lahir siapkan pasien untuk dirujuk
4)
Namun
bila terjadi tanda perdarahan segera lakukan manual plasenta
2.
Sebutkan
komplikasi apabila CPD dibiarkan berlangsung sendiri tanpa pengambiilan
tindakan yang tepat !
Jawab
:
a.
Bahaya
pada ibu
a.
Partus
lama yang sering disertai pecahnya ketuban pada pembukaan kecil dapat
menimbulkan dehidrasi serta asidosis dan infeksi intrapartum
b.
Dengan
his yang kuat, sedang kemajuan janin dalam jalan lahir tertahan dapat timbul
regangan segmen bawah uerus dan pembentukan lingkaranretrasi patologik (Bandl).
Keadaan ini terkenal dengan ruptura uteri mengancam. Apabila tidak segera
diambil tindakan untuk mengurangi regangan, akan timbul ruptur uteri
c.
Dengan
persalinan tidak maju karena disproporsi sefalo pelvik jalan lahir pada suatu
tempat mengalami tekanan yang lama antara kepala janin dan tulang panggul. Hal
ini meninbulkan gangguan sirkulasi dengan akibat terjadinya Iskemia dan
kemudian nekrosis pada tempat tersebut. Beberapa hari post partum akan terjadi
fistula vesiko servikalis, atau fitula vesiko vaginalis atau fistula rekto
vaginalis.
b.
Bahaya
pada janin
a.
Partus
lama dapat meningkatkan kematian Perinatal, apabila jika ditambah dengan
infeksi intrapartum
b.
Prolasus
Funikuli, apabila terjadi, mengandung bahaya yang sangat besar bagi janin dan
memerlukan kelahiranya dengan apabila ia masih hidup.
c.
Dengan
adanya disproporsi sefalopelvik kepala janin dapat melewati rintangan pada
panggul dengan mengadakan moulage dapat dialami oleh kepala janin tampa akibat
yang jelek sampai batas – batas tertentu. Akan tetapi apabila batas – batas
tersebut dilampaui, terjadi sobekan pada tentorium serebelli dan pendarahan
intrakrahial
d.
Selanjutnya
tekanan oleh promontorium atau kadang – kadang oleh simfiksi pada panggul picak
menyababkan perlukaan pada jaringan diatas tulang kepala janin, malahan dapat
pula meninbulakan fraktur pada Osparietalis.
Kelompok 5 (HPP primer, partus
lama)
Ny.
B, umur 40 tahun, melahirkan anak ke 4, plasenta telah lahir lengkap. KU ibu
lemah, pusing, TD 90/60 mmHg, Suhu 380 C, nadi 112x/menit, respirasi 32
x/menit, kontraksi uterus lemah, perdarahan 600 ml.
1.
Sesuai
data diatas, Ny. B
mengalami….
a. Atonia
uteri
b.
Ruptura
uteri
c.
Involusio
uteri
d.
Inversio
uteri
e.
Plasenta
previa
2. Untuk penanganan segera yang harus dilakukan dalam mengatasi perdarahan Ny. B adalah….
a.
KBI
b.
KBE
c.
Histerektomi
d.
Tampon
uterus
e.
Pemberian
prostaglandin
3.
Untuk
penanganan kasusNy.B apabila dilakukan selama 5 menit berhasil, maka penangan
masih perlu dilakukan selama…
a.
1 menit
b. 2 menit
c.
3 menit
d.
4 menit
e.
5 menit
4. Apabila tindakan awal belum berhasil, maka tindakan selanjutnya
untuk Ny.B adalah
a. KBI
a. KBI
b. KBE
c. Histerektomi
d. Tampon uterus
e. Pemberian prostaglandin
5. Untuk membantu meningkatkan kontraksi uterus, sebaiknya bidan menganjurkan Ny. B untuk..
a.
Menyusui
b. Mobilisasi
c. Bed rest total
d. Makan/ minum
e. Eliminasi
Ny.
S usia 38 tahun G2 P0 A1, datang ke bidan inpartu sisa dukun, kenceng-kenceng
sering dan teratur sejak 2 hari yang lalu. Telah di pimpin mengejan oleh dukun
3 jam yang lalu. KU Lemah, kelelahan. Tekanan darah 90/60 mmHg, nadi
100x/menit, suhu 39 ◦C, VT pembukaan 8 cm, kepala turun di hodge III, DJJ
182x/menit.
6.
Sesuai kasus diagnose Ny. S adalah…
a. Partus
lama
b.
Partus
kasep
c.
Partus
macet
d.
Partus
lambat
e.
Partus
tak maju
7.
Komplikasi
yang dialami Ny. S adalah…
a.
Sepsis
b.
Febris
c.
foetal
distress
d. Infeksi
intra partum
e.
Ruptur
Uteri Incompletus
8.
Dari
data DJJ, janin mengalami
a.
Infeksi
genital
b.
Sepsis
intra partum
c.
Infeksi
intra uterin
d.
Infeksi
ekstra uterin
e. Fetal
distress
9.
Tindakan
yang seharusnya dilakukan oleh bidan pada Ny. S adalah…
a.
Suntik
vitamin B12
b. Rujuk
dengan infus
c.
Anjurkan
makan dan minum
d.
Pasang
infuse RL
e.
Induksi
persalinan
10.
Sesuai
data persalinan Ny. S segera di akhiri dengan …
a. Sectio
caesarea
b.
Versi
ekstraksi
c.
Forcep
ekstraksi
d.
Vaccum
ekstraks
e.
Induksi
persalinan
ESSAY
1.
Sebutkan
penyebab perdarahan postpartum!
Jawab:
4T:
Tonus, Tissue, Trauma, Trombosis
2.
Jelaskan
klasifikasi dari partus lama!
Jawab:
Klasikasi
Persalinan Lama
1.
Fase
laten memanjang: Yaitu fase laten yang melebihi 20 jam pada primi gravida atau
14 jam pada multipara.
2.
Fase
aktif memanjang: Yaitu fase aktif yang
berlangsung lebih dari 12 jam pada primi gravida dan lebih dari 6 jam pada
multigravida. Dan laju dilatasi serviks kurang dari 1,5 cm per jam 3.
3.
Kala
2 lama: Yaitu kala II yang terjadi lebih dari 2 jam pada prmigravida dan 1 jam
pada multipara.
Kelompok 6 (HPP primer, rupture
uteri)
KASUS 1
Ny . H umur 24 th 6jam pasca salin di bps mawar
mengatakan perutnya terasa lembek dan tidak mulas , namun saat di lakukan
pemeriksaan oleh bidan y ditemukan pengeluaran darah dari jalan lahir kurang
lebih 600 cc . Tifak terdpat robekan jalan lahir. Plasenta sudah lahir lengkap
1.
Diagnosa yang dapat di tegakan oleh bidan adalah ?
a. Perdarahan post partum primer dengan atonia uteri
b.
Perdarah post partum sekunder dengan atonia uteri
c.
Perdarahan postpartum primer dengan retensio plasenta
d.
Perdarahan postpartum sekunder dengan retensio plasenta
e.
Perdarahan postpartum sekunder dengan solusio plasenta
2.
Kasus diatas dapat terjadi dikarenakan…
a. Tinggalnya
sebagian plasenta
b.
Lemahnya
kontraksi otot rahim
c. Terjadinya
robekan jalan lahir
d. Plasenta
previa
e. Lilitan
talipusat
3. Faktor predisposisi yang dialami pada kasus yang di
laami oleh ny H adalah
a. Kehamilan
primipara
b. Kelahiran
prematur
c. Riwayat
abortus
d. Riwayat
persalinan dengan lilitan tali pusat
e.
Kehamilan grandemultipara
4. Apabila ny H terlalu banyak kehilangan banyak darah,
maka masalah potensi yang akan terjadi adalah
a.
Syok berat
hypovolemik
b. Syok
antepartum
c. Syok
anapilatik
d. syok
hemoragia
e. Hipertensi
5.
Suatu perdarahn postpartum, ditemukan tandatanda uterus
tidak teraba, lumen vagina terisi masa , tampak talipusat, perdarahn segera
setelah janin lahir maka kemungkinana penyebab perdarahan postpartum adalah..
a.
Atonia uteri
b.
Retensio plasenta
c.
Tertinggalnya talipusat
d.
Inversio uteri
e. Robekan dinding uterus
6. Dapat dikatakan perdarahan
postpartum bila...
a. Perdarahan postpartum
>100cc post sc
b. Perdarahan postpartum >
500cc post sc
c. Persarahn >500cc
postpartum normal
d. Perdarahan >1000cc
postaprtum normal
e.
Perdarahan > 500 post
sc dan postpartum normal
7. Sebutkan macam-macam
perdrahan postpartum primer
a. Solusio, plasenta previa,
janin kembar
b.
Atonia uteri, sisa
plasenta,retensio plasenta, inversio uteri, laserasi jalan lahir
c. Partus macet, distosia
bahu
d. Letak sungsang, letak
lintang, letak oblig
e. Ruptur uteru , retensio ,
atonia , partus macet
8. Sebutkan tingakatan
perlekatan plasenta pada kasus retensio plasenta
a.
Plasenta adhesiva,
plasenta inkreta , plasenta akreta, plasenta perkreta
b. Plasenta previa, solusio
plasenta , ruptur uteri
c. Plasenta previa , plasenta
inkreta , plasenta perkreta
d. Plasenta solusio
e. Paselnta adhesiva,
plasenta inkreta , plasenta previa
9. Seorang perempuan usia 27
tahun melahirkan spontan 4 ajm yang lalu di BPM mengeluh merasa cemas kerena
banyak keluar darah dari kemaluan. Hasil pemeriksaan TD 100/70 mmHg, N 80 x/I,
wajah pucat,uterus keras, terdapat robekkan kecil pada perineum.
Apa penyebab utama perdarahan kasus di atas?
a. PPH
b.
Sisi plasenta
c. Luka jalan lahir
d.
Sepsis puerpuralis
e.
Pengeluaran lochea
KASUS
2
Seorang perempuan usia 28 tahun, melahirkan 8 jam yang
lalu di RB, mengeluh mules dan mengeluarkan darah pervaginam sedikit, ASI belum
keluar, merasa cemas dengan keadaannya. Hasil pemeriksaan: TTV dalam batas
normal, tidak ditemukan kelainan pada payudara.
10.
Berdasarkan kasus di atas, apakah penatalaksanaan
mengatasi keluhan mules pada kasus tersebut?
a.
Susukan bayi sesering mungkin
b.
Rujuk untuk penanganan lebih lanjut
c.
Berikan kompres hangat pada daerah perut
d. Jelaskan keluhan
mules adalah keadaan normal
ESSAY
1.
Bagaimana menetukan diagnosa perdarahan pasca
persalinanan?
Jawab:
Diagnosis perdarahan pascapersalinan dilakukan dengan :
·
Palpasi uterus: bagaimana kontraksi uterus dan tinggi
fundus uteri
·
Memeriksa plasenta dan ketuban apakah lengkap atau tidak.
Lakukan
eksplorasi cavum uteri untuk mencari:
·
Sisa plasenta atau selaput ketuban
·
Robekan rahim
·
Plasenta suksenturiata
·
Inspekulo: untuk melihat robekan pada serviks, vagina,
dan varises yang pecah
·
Pemeriksaan Laboratorium periksa darah yaitu Hb, COT
(Clot Observation Test), dll
2. Sebutkan faktor faktor penyebab
/ predisposisiatonia uteri?
Jawab:
Faktor-faktor predisposisi atonia uteri antara lain :
·
Grandemultipara: Uterus yang terlalu regang
(hidramnion, hamil ganda, anak sangat besar (BB > 4000 gram)
·
Kelainan uterus (uterus bicornis, mioma uteri, bekas
operasi
·
Plasenta previa dan solutio plasenta (perdarahan
antepartum)
·
Partus lama (exhausted mother)
·
Partus precipitatus
·
Hipertensi dalam kehamilan (Gestosis)
·
Infeksi uterus
·
Anemi berat
·
Penggunaan oksitosin yang berlebihan dalam persalinan
(induksi partus)
·
Riwayat PPH sebelumnya atau riway riwayat plasenta manual
·
Pimpinan kala III yang salah, dengan memijit-mijit dan
mendorong-dorong uterus sebelum plasenta terlepas
Kelompok 7 (Sepsis peurperalis, komplikasi kala III)
KASUS I
(untuk no.1 s/d 5)
Ny. A
berumur 24 tahun, G1P0A0, hamil 39 minggu datang ke bidan mengeluh
kenceng-kenceng, perut terasa nyeri yang sangat hebat, keluar keringat dingin
dan gelisah. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh bidan didapatkan
hasil: perut teraba keras, denyut nadi dan pernafasan meningkat, serta teraba
lekukan melintang pada segmen bawah rahim setinggi pusat. Kontraksi uterus
terus menerus dan sangat kuat,
1. Diagnosa sesuai kasus diatas adalah...
a. Ruptura Uteri
b. Plasenta Previa
c. Inersia Uteri primer
d. Solusio plasenta
e.
Ruptura Uteri Iminent
2. Keadaan diatas dapat terjadi karena...
a. Atonia Uteri
b. Partus presipitatus
c. Inersia uteri primer
d. Inersia Uteri skunder
e.
Tetania Uteri
3. Apabila kondisi Ny. A tidak segera ditangani akan
menyebabkan terjadinya...
a. Partus lama
b.
Ruptura uteri
c. Perdarahan
d. Partus tak maju
e. Partus presipitatus
4. Tindakan yang harus dilakukan oleh bidan sesuai
dengan kewenangannya untuk kasus diatas adalah...
a.
Pemeriksaan
USG
b. Pemeriksaan dalam
c.
Memimpin persalinan
d.
Perbaikan KU dan rujuk
e.
Pasang infus
5. Kemungkinan syok yang terjadi pada Ny. A
adalah...
a.
Syok septik
b. Syok anafilaktik
c.
Syok neurogenik
d. Syok kardiogenik
e.
Syok
hipovelemik
KASUS 2
Ny.F umur 22
tahun G1P0A0, hamil 40 minggu,datang di RS dengan riwayat DM. saat ini sedang
dalam proses persalinan kala II.
Setelah kepala janin lahir, tidak terjadi putaran paksi luar.
6. Diagnosa untuk Ny. F adalah...
a. Partus lama
b.
Distosia bahu
c. Partus tak maju
d. Partus serotinus
e. Partus presipitatus
7. Faktor predisposisi dari janin yang dapat menyebabkan
kasus diatas adalah...
a. Mikrosomia
b.
Makrosomia
c. Anensephalus
d. Hidrosepalus
e. Panggul sempit
8. Posisi yang paling tepat untuk melahirkan bayi dari
kasus diatas adalah...
a. Litotomi
b.
Mc. Robert
c. Semi fowler
d. Mc. Donald
e. Dorsal recumbent
9. Sebelum tindakan pertolongan persalinan, yang perlu
dilakukan adalah...
a. Periksa USG
b. Perbaikan KU
c.
Episiotomi luas
d. Berikan antibiotika
e. Kosongkan kandung kemih
10. Apabila penarikan kepala terlalu curam ke bawah,
risiko yang dapat terjadi pada janin Ny. F adalah......
a. Brachial
palsy
b.
Cerebral
Palsy
c.
Fraktur
Klavikula
d.
Fraktur
toraks
e.
Fraktur
servika
ESSAY
1.
Ny.
S P1A0 usia 28tahun, mengatakan telah
melahirkan 4 hari yang lalu, datang ke BPM dengan keluhan nyeri perut bagian
bawah, kemudian dilakukan pemeriksaan dengan hasil :
Suhu
: 38,5ͦC
Tekanan
darah : 20/90 mmHg
Inspeksi
: Lochea rubra, dan berbau busuk
Dari
data diatas, diagnosa untuk kasus tersebut adalah ....
Jawab
: sepsis puerpuralis
2.
Ny.
Z P2A0 usia 29tahun, 2 jam post partum. Mengeluh bahwa pandangan kabur, pusing,
dan keluar darah banyak dari jalan lahir. Hasil pemeriksaan tekanan darah 90/60
mmHg, nadi 85x/menit, perdarahan >500cc,laserasi jalan lahir derajat 2.
Hasil diagnosa dari kasus diatas adalah ...
Jawab
: Haemoraghic porspartum
Kelompok 8 (Syok obstetric,
komplikasi kala IV)
KASUS 1 ( soal 1 – 2)
Ny. K P5A0,
15 menit yang lalu telah melahirkan bayi laki-laki dan sudah mendapatkan 10 IU
oksitosin, plasenta belum lahir PPV : darah ± 600 cc.
1.
Berdasarkan
data perdarahan yang dialami Ny. K termasuk perdarahan...
a.
Perdarahan
pasca persalinan late
b.
Perdarahan
pasca persalinan dini
c.
Perdarahan
pasca persalinan tersier
d. Perdarahan pasca persalinan primer
e.
Perdarahan
pasca persalinan sekunder
2.
Tindakan bidan selanjutnya adalah..
a.
Melakukan
PTT ulang
b.
Kompresi
bimanual interna
c.
Melakukan
manual plasenta
d. Menyuntik 10 UI oksitosin yang ke 2
e.
Menunggu
lepasnya plasenta sampai 30 menit
KASUS 2 ( SOAL No 3 – 7)
Ny. U, 36
tahun, G VII PV AI . Segera stlh plasenta lahir lgkp tjd perdarahan,
kontraksi uterus lembek serta TFU sulit ditentukan. Hasil pemeriksaan tidak ada
robekan jalan lahir,kandung kemih kosong.
3.
Ny. U
kemungkinan mengalami ….
a. Atonia Uteri
b. Ruptur
Uteri
c. Inversio
Uteri
d. Laserasi
Portio
e. Laserasi
Perineum
4.
Tindakan
yang harus dilakukan pada Ny U adalah….
a. Mengosongkan
kandung kemih
b. Memberikan
obat anti coagulan
c. Memberikan
injeksi utero tonika
d. Memeriksa
kelengkapan plasenta
e. Melakukan
kompresi bimanual interna
5.
Faktor
predisposisi pada kasus Ny U adalah ….
a. Gemelli
b. Usia
ibu
c. Primipara
d. Multipara
e. Grande multipara
6.
Apabila
tidak segera ditangani, kemungkinan yang terjadi ….
a.
Syok septic
b. Syok
anafilaktic
c. Syok
neurogenic
d. Syok
kardiogenic
e. Syok hipovolemik
7.
Penanganan
awal agar tidak terjadi syok pada kasus Ny U, dilakukan tindakan ….
a.
Pemberian
antibiotik
b.
Pemberian
analgetik
c.
Pemberian
diuretika
d.
Pemberian
injeksi vitamin K
e. Pemberian cairan infus RL
8.
Ny. Melly
berumur 35 tahun melahirkan di rumah 3 jam yang lalu ditolong oleh bidan,
melahirkan bayi laki-laii dengan berat badan bayi 3600 gram, ibu mengeluh
pusing disertai mata berkunang-kunang atau kabur. Pasien di ketahui mengalami
pendarahan sebanyak 550 cc. ibu pekerja sebagai guru. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan kontraksi uterus lembek, tekanan darah 90/70 mmHg, denyut nadi 70
x/m, pernafasan 24 x/m, suhu 360 c.
Berdasarkan kasus
tersebut di atas perdarahan yang dialami Ny. Melly disebabkan oleh:
a. Antonia uteri
b. Rupture
uteri
c. Laserasi
servik
d. Laserasi
perineum
e. Retensio
plasenta
9. Seorang
perempuan usia 35 tahun melahirkan di BPM. Pada saat 2 jam postpartum bidan
melakukan pemeriksaan di dapatkan uterus tidak berkontraksi dan terdapat perdarahan
darah jalan lahir, TD 90/70 mmHg, S : 36 c R :18 x/m, dan N 80 x/m.
Apakah tindakkan segera
berdasarkan kasus di atas?
a. Manual
plasenta
b. Eksplosiasi rahim
c. Kompresi
bimanual interna
d. Memberikan
tampon pada vagina
e. Merujuk
10. Seorang ibu, usia 37 tahun melahirkan anak ke
6, 4 jam yang lalu di BPM, mengeluh pusing lemas, 30 menit setelah plasenta
lahir lengkap, kontraksi uterus lemah. Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmhg, nadi
110x/I, perdarahan 500cc. Apakah antisipasi masalah potensial untuk kasus
tersebut?
a.
Syok haemoragik
b. Infeksi puerperalis
c. Syock neurogenik
d. Infeksi perineum
e. Anemia berat.
ESSAY
1.
Ny.
Shepia 30 tahun baru saja melahirkan anak pertama tanggal 17 Juli 2011 jam
13.00 wib, jenis kelamin prempuan, berat badan 3900 gram, keadaan waktu lahir
menangis dengan kuat. Plasenta dan selaput ketuban lahir lengkap dan sudah
dilakukan massage Ny. Shepia mengalami robekan jalan lahir sampai otot
perineum.
a.
Apa
diagnosa yang sesuai dengan kasus diatas? Laserasi derajat 2
b.
Asuhan
segera apa yang dilakukan oleh bidan
pada kasus diatas? Menjahit laserasi
c.
Evaluasi
yang dilakukan bidan sebelum asuhan diatas? Memeriksa plasenta
d. Tindakan
awal apa yang dilakukan bidan untuk mengatasi masalah pada kasus diatas?
Memberikan anestesi local
2.
Sebutkan
3 komplikasi Kala IV?
Jawab:
Atonia Uteri, Rupture Uteri, Perdarahan post partum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar