Jumat, 18 Mei 2018

LATIHAN SOAL KASUS ASKEB KEGAWATDARURATAN MATERNAL & NEONATAL



Mata Kuliah                : ASKEB GADAR
Dosen Pengampu         : Vivi Silawati, SST, SKM, MKM
Kelas                           : B

SOAL ASKEB GADAR

Kelompok 1 (Perdarahan Trimester III dan Distosia Bahu)
KASUS 1
Ny. M GVI PIII AII umur 34 tahun, hamil 29 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan perdarahan pervaginam merah kehitaman, nyeri perut menetap, gerakan janin tidak dirasakan oleh ibu. Hasil pemeriksaan DJJ (-), palpasi ditemukan perut teraba keras TD 120/80, Nadi 80 x/menit, Suhu 36 oC.
1.        Diagnosis yang dapat ditegakkan pada kasus di atas adalah ....
a.      Vasa previa
b.      Plasenta previa
c.      Solutio placenta
d.      Placenta letak rendah
e.      Hipertensi dalam kehamilan

2.        Faktor predisposisi kasus Ny. M adalah ....
a.      Usia ibu
b.      Riwayat hipertensi
c.      Grandemulti gravida
d.      Kehamilan trimester III
e.      Gerakan janin yang aktif

3.  Komplikasi yang terjadi pada kasus di atas adalah ....
a.      Bayi Baru Lahir Normal
b.      Kecil Masa Kehamilan
c.      Besar Masa Kehamilan
d.     Intra Uterine Foetal Death
e.      Partus Prematur

4.  Komplikasi yang terjadi pada Ny. M adalah...
a.      Syok sepsis
b.      Syok anafilaktik
c.      Syok haemoragic
d.     Syok neurogenic
e.      Syok hipovolemik

5.  Tindakan yang dapat dilakukan pada Ny. M di RS adalah ....
a.      Vacum ekstrasi
b.      Tirah baring total
c.      Pimpin persalinan
d.     Persiapan seksio sesaria
e.      Pantau kemajuan persalinan

KASUS 2
Ny.F umur 22 tahun G1P0A0, hamil 40 minggu,datang di RS dengan riwayat DM. saat ini sedang dalam proses persalinan kala II. Setelah kepala janin lahir, tidak terjadi putaran paksi luar.
6.  Diagnosa untuk Ny. F adalah...
a.      Partus lama
b.     Distosia bahu
c.      Partus tak maju
d.      Partus serotinus
e.      Partus presipitatus

7.  Faktor predisposisi dari janin yang dapat menyebabkan kasus diatas adalah...
a.      Mikrosomia
b.     Makrosomia
c.      Anensephalus
d.      Hidrosepalus
e.      Panggul sempit

8.  Posisi yang paling tepat untuk melahirkan bayi dari kasus diatas adalah...
a.      Litotomi
b.     Mc. Robert
c.      Semi fowler
d.      Mc. Donald
e.      Dorsal recumbent

9.  Sebelum tindakan pertolongan persalinan, yang perlu dilakukan adalah...
a.      Periksa USG
b.      Perbaikan KU
c.      Episiotomi luas
d.      Berikan antibiotika
e.      Kosongkan kandung kemih

10.   Apabila penarikan kepala terlalu curam ke bawah, risiko yang dapat terjadi pada janin Ny. F adalah......
a.      Brachial palsy
b.      Cerebral Palsy
c.      Fraktur Klavikula
d.      Fraktur toraks
e.      Fraktur servika

ESSAY
1.      Jelaskan perbedaan plasenta previa dan solusio plasenta…
Jawab : Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal, yakni pada segmen bawa rahim, sehingga menutup sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir (ostium uteri internum. Sedangkan Solusio plasenta adalah pelepasan sebagian atau seluruh plasenta pada implantasi normal sebelum janin lahir.

2.      Sebutkan penyebab lain dari distosia bahu dalam fase aktif memanjang?
Jawab:
a. Malposisi (presentasi selain belakang kepala).
b. Makrosomia (bayi besar) atau disproporsi kepala-panggul (CPD).
c. Intensitas kontraksi yang tidak adekuat.
d. Serviks yang menetap.
e. Kelainan fisik ibu, missal nya pinggang pendek.
f. Kombinasi penyebab atau penyebab yang tidak diketahui.

Kelompok 2 (Eklamsia)
Seorang ibu berumur 28 G2 PI A0 hamil 36 minggu datang ke BPS di antar oleh keluaraganya. Dengan kondisi tidak sadar. Saat di rumah mengalami kejang-kejang. Hasil pemeriksaan di lakukan oleh bidan di dapatkan TD 160/110 mmHh. N 100 x/m, R 16 x/m,DJJ irregular, TFU 3 jari di bawah PX, presentasi kepala, punggung kanan, dan oedema pada wajah, tangan dan kaki.
1. Diagnose yang sesuai pada ibu tersebut adalah…
a.      Eklampsia
b.      Pre eklampsia berat
c.      Pre eklampsia ringan
d.      Pre eklampsia sedang
e.      Hipertensi

2. Untuk menujang diagnosis pada kasus diatas perlu di lakukan pemeriksaan adalah..
a.      Hb darah
b.      Darah rutin
c.      Protein urine
d.      Urine reduksi
e.      Glukosa urine

3. Komplikasi yang dapat terjadi pada janin ibu adalah..
a.      IUFD
b.      BBLR
c.      Sianosis
d.     Hipoksia intra uterin
e.      IUGR

4. Dalam masa inpartu ibu harus melahirkan bayinya selambatnya dalam waktu adalah…
a.      5 jam
b.       ½ jam
c.      9 jam
d.     12 jam
e.      10 jam

Seorang ibu hamil G4 P3 A0 berusia 27 th hamil atern datang ke polindes dengan keluhan kejang-kejang pada pemeriksaan tanda vital di peroleh tekanan darah 190/40 mmHg, muka tangan, kaki oedem, pada pemeriksaan VT pembukaan serviks 5 cm.
5. Apakah yang di harus di lakukan pada ibu sebelum di rujuk ke RS? 
a.      Berikan O2
b.      Tiduekan miring kiri
c.      Berikan infuse RL
d.      Berikan lukosakalsium
e.      Berikan MgSO4

6.      Bidan merujuk pasien berusia 28 tahun G1P0A0 umur kehamilan 36 minggu ke RSU dengan kondisi pasien tidak sadar, mengalami kejang – kejang. Hasil pemeriksaan TD 160/110 mmHg, N 100 x/mnt, R 16 x/ mnt, DJJ irreguler, terdapat oedema pada wajah, tangan dan kaki.
Apakah Diagnosa yang sesuai dengan kasus di atas ?
a.      Eklampsia
b.      Pre eklampsia berat
c.      Pre eklampsia ringan
d.      Pre eklampsia sedang
e.      Superimpos Pre eklamsia

7.      Seorang perempuan usia 28 tahun hamil 36 minggu datang ke BPM diantar dengan suaminya. kondisi klien tidak sadar dan mengalami kejang – kejang. Hasil pemeriksaan dilakukan oleh bidan didapatkan TD 180/110 mmHg, N 100 x/mnt, R 15x/ mnt, DJJ irreguler, terdapat oedema pada wajah, tangan dan kaki.
Apakah pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan pada kasus di atas ?
a.      Aceton Urine
b.      HCG Urine
c.      Protein urine
d.     reduksi Urine
e.      Glukosa urine

8.      Seorang perempuan usia 19 tahun hamil 34 minggu datang ke BPM diantar keluarga dalam kondisi tidak sadar dan mengalami kejang – kejang. Hasil pemeriksaan TD 180/110 mmHg, N 100 x/mnt, R 16 x/ mnt, DJJ irreguler, terdapat oedema pada wajah, tangan dan kaki Bagaimana penatalaksanaan yang tepat pada kasus di atas ?
a.      Rujuk ke RS
b.      Memberikan MgSO4 dan kemudian rujuk ke RS
c.      Memberikan diazepam dan kemudian rujuk ke RS
d.     Memasang infus dan dirawat di BPM sampai sembuh
e.      Memberikan MgSO4 dan diazepam kemudian rujuk ke RS

9.      Seorang wanita usia 37 tahun, G2P1A0 datang ke ugd dengan keluhan kejang. Tekanan darah 150/95. Setelah kejang pasien sadar dan disorientasi proteinuri. Pasien tidak mengalami hipertensi sebelumnya. Pasien tidak pernah ANC secara teratur.
Diagnosis yang tepat untuk kasus di atas adalah…
a.      Preeklampsia
b.      Eklampsia
c.      Hipertensi kronis
d.     Sindrom HELLp
e.      Epilepsi

Ny Lani hamit anak yang pertama, umur kehamilan 8 bulan datang ke BPS yakni dengan keluhan nyeri kepala, pandangan kabur, sakit daerah ulu hati. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan bidan didapati hasil TD 160/110 mmHg, Suhu 37°C, Nadi 88 x/mnt, RR 20 x/mnt.
10. Sesuai dengan diagnosis yang ditemukan pada Ny Lani, masalah potensial yang dapat terjadi adalah...
a.      Kejang
b.      Impanding Eklampsia
c.      Kesadaran menurun
d.      Gangguan pernafasan
e.      Epilepsi

ESSAY
1.      Apa saja tanda-tanda dan gejala eklampsia?
Jawab:
-Kejang Agitasi parah
-Tidak sadarkan diri.
-Sakit kepala
-Mual dan muntah
-Sakit perut
-Pembengkakan pada tangan dan wajah
-Gangguan pada penglihatan, seperti kehilangan penglihatan, pandangan kabur, pandangan ganda atau area yang hilang dalam bidang visual.

2.      jelaskan apasaja Komplikasi yang terjadi pada ibu yg mengalami Eklamsia pasca persalinan?
Jawab:
a. Kerusakan sistem saraf pusat dan pendarahan intrakranial akibat kejang yang muncul berulang.
b. Gagal ginjal akut.
c. Gangguan kehamilan dan janin.
d.  Gangguan dan kerusakan hati (sindrom HELLP)
e. Gangguan sistem peredaran darah, seperti koagulasi intravena terdiseminasi (DIC).
f. Penyakit jantung koroner dan stroke.
g. Kemunculan kembali preeklamsia dan eklamsia pada kehamilan berikutnya.

Kelompok 3 (Partus Lama)
KASUS 1
Ny f umur 22 tahun  g2p1a0 , hamil 40 minggu datang dirs. Dengan riwayat DM.  saat ini sedang daam proses persalinan kala II.  Setelah kepala janin lahir , tidak terjadi putaran faksi luar . 
1. factor predisposisi jdari janin yang menyebabkan kasus diatas adalah
a.      Mikrosomia
b.     Makrosomia
c.      Anenchepalus
d.      Hidrochepalus
e.      panggul sempit

2. posisi yang paling tepat untuk melahirkan bayi dari kasus diatas adalah
a. litotomi
b. mc.robert
c. semifowler
d. mc.donald
e. dorcalrecumben

3. sebelum tindakan pertolongan persalinan, yang perlu dilakukan adalah
a. periksa usg
b. prbaikan ku
c. episiotomy
d. berikan antibiotic
e.kosongkan kandung kemih

KASUS 2
Ny. S usia 38 tahun g2p0a1 datang ke bpm  dengan inpartu kala 1 fase aktif  dirujuk oleh paraji . mengeluh kenceng – kenceng seing dan teratur sejak 2 hari yang lalu. Sebelumnya Telah dipimpin meneran oleh paraji 3 jam yang lalu . k/u: lemah , kelelahan . td: 90/60 mmhg , nadi: 100 x/m, suhu: 39.c .v/t: pemb 8 cm , kepala hodge III, djj 182x/m.
3. komplikasi yang dialami ny s adalah
a. sepsis
b. fbris
c. fetal distress
d. infksi intra partum
e. rupture uteri inkomplitus

4. tindakan yang seharusnya dilakukan oleh bidan pada ny , s adalah
a. suntik vitamin b 12
b. rujuk dengan infus
c. anjurkan mkan dan minum
d. pasang infus rl
e. induksi prsalinan

5. Untuk menunjang diagnosis pada kasus Ny. S  diperlukan pemeriksaan  penunjang , kecuali ………….
a. Hb darah
b. Darah rutin
c. Protein urine
d. Urine reduksi
e. hematocrit

Ny. y   usia 35 tahun hamil 39  minggu datang ke rumah sakit . hasil pemriksaan janin tunggl hidup intrauterine  tfu  38 cm  v/t pembukaan 10 cm portio tidak teraba, kepala hodge III ,tlah dipimpin mnran selama 30 mnit dan kpala lahir tetapi bahu anterior blum bisa lahir ibu tampak kelelahan
6. Apakah diagnose kasus diatas :
a. partus macet
b. partus presipitatus
c.distnsia uterus
d. distosia bahu
e. panggul sempit

7. Komplikasi yang dapat terjadi pada janin Ny. s adalah………….
a.      IUGR
b.      BBLR
c.      Sianosis
d.      Hypoksia intra uterin
e.      fraktur servikal

8. Data fokus yang menunjukkan Ny. y dalam proses persalinan….
a.      Kepala masuk 2/5
b.     TFU 38 cm
c.      Kenceng-kenceng
d.      Pembukaan serviks 10 cm
e.      Dilatasi Serviks

9.  Sesuai dengan kasus Ny.Y  penurunan kepala berada pada
a.      Hodge I
b.      Hodge II
c.      Hodge III
d.      Hodgee IV
e.      Kepala masuk 2/5

10. Sesuai kasus diatas diperkirakan plasenta akan lahir dalam waktu.............
a.      5 – 10 menit
b.      10 – 15 menit
c.      15 – 20 menit
d.      15 – 30 menit
e.      >30 menit

ESSAY
1.      Sebutkan factor yang mempnaruhi terjadinya partus lama !
Jawab:
1. his yang tidak adekuat
2. distosia bahu
3. makrosomia
4. panggul sempit
5.  inersia uteri
6. cpd
7. ketuban pecah dini
8.  factor usia
9. factor tenaga ibu

2.      Sebutkan gejala klinis partus lama pada ibu dan bayi?
Jawab:
-        Pada ibu: Gelisah, letih, suhu badan mningkat (  febris), berkeringat, nadi cepat, pernapasan cepat
-        Pada janin: djj tidak beraturan, ketuban hijau ( meconium), caput succadenium, molage, iufd , kematian janin intrapartum

Kelompok 4 (retensio plasenta dan CPD)
KASUS 1
Ny. N usia 40 tahun melahirkan anak ke tiga, bayi lahir 30 menit yang lalu, jenis kelamin laki-laki, sehat, BB 3000 gr, plasenta belum lahir. Riwayat persalinan lalu tidak ada penyulit. Sudah terpasang infuse RL 16 tpm.
1.    Sesuai data diatas, ny N mengalami…..
a.    Plasenta restant
b.   Plasenta previa
c.    Solusio plasenta
d.   Retensio plasenta
e.    Vasa previa

2.    Seharunya Ny N sudah mendapatkan injeksi oksitosin sebanyak….
a.    1 kali 10 IU
b.   2 kali 10 IU
c.    3 kali 10 IU
d.   4 kali 10 IU
e.    5 kali 10 IU

3.    Tidakan yang harus dilakukan bidan terhadap Ny N adalah….
a.    Pasang infus
b.   Manual plasenta
c.    Pasang transfusi
d.   Injeksi oksitosin
e.    Beri oksigen

4.    Penyebab terjadinya masalah Ny N adalah….
a.   Faktor umur
b.   Faktor paritas
c.    Faktor riwayat persalinan lalu
d.   Faktor riwayat penyakit lalu
e.    Faktor ekonomi

5.    Apabila muncul perdarahan pada ny N maka penanganan segera yang harus dilakukan dalam mengatasi perdarahan tersebut adalah….
a.    Segera masase uterus
b.   Segera lakukan KBI
c.    Segera lakukan KBE
d.   Segera pasang infuse RL
e.    Segera suntik metergin

6.    Diketahui seorang bidan melakukan pemeriksaan UPL saat pasien tersebut datang melakukan ANC pada bidan S. hasil pemeriksaan UPL sebagai berikut, distansia spinarum = 20 cm, distansia kristarum = 24 cm, bodeloque = 18 cm, lingkar panggul 78 cm. bagaimana keadaan pasien jika ditinjau berdasarkan teori?
a.    Dapat bersalin secara normal
b.   Ada kemungkinan mengalami kesulitan bersalin normal
c.    Merupakan keadaan yang fisiologis
d.   Harus dilakukan induksi
e.    Rujuk

7.    Berdasarkan kasus diatas maka diagnosa untuk pasien tersebut adalah….
a.      CPD
b.      Distosia bahu
c.      Makrosomia
d.      Partus lama
e.      Kelainan congenital

8.    Seorangh perempuan berumur 22 tahun usia kehamilan 38 minggu datang ke BPM bersama ibunya sudah keluar lendir darah, his 3 kali 40 detik dalam 10 menit dan teratur. Ditunggu 6 jam tetapi kepala janin tidak turun-turun. Pada saat pemeriksaan dalam oleh bidan di diagnosis CPD.
Ukuran pangull manakah yang dipakai menentukan diagnosis tersebut?
a.       Conjungata diagonalis
b.       Conjungata obstetrika
c.        Conjungata oblique
d.       Conjungata trnasversa
e.        Conjungata vera

9.    Antara ukuran janin dan ukuran pelvis yakni ukuran pelvis tertentu tidak cukup besar untuk mengakomodasi keluarnya janin tertentu melalui pelvis sampai terjadi kelahiran per vaginam. Pelvis yang adekuat untuk jalan lahir bayi 2,27 kg mungkin cukup besar untuk bayi 3,2 kg mungkin tidak cukup besar dengan bayi 3,6 kg.
Adalah penegertian dari…..
a.      Distosia bahu
b.      Makrosomia
c.      CPD
d.      Partus lama
e.      Kelainan congenital

10.     Penanganan pertama pada kasus CPD adalah…
a.        SC
b.       Persalianan percobaan
c.        Vacuum
d.       Induksi
e.        Forcep

ESSAY
1.    Jelaskan penanganan retensio plasenta !
Jawab :
1)          30 menit setelah bayi lahir, plasenta belum lahir, berikan 10 IU oksitosin IM dosis kedua  (dosis pertama diberikan sesaat setelah bayi lahir berdasarkan manajemen aktif kala 3)
2)          Pastikan kembali kandung kemih kosong
3)          Ulangi penegangan tali pusat terkendali dengan tekanan dorso kranial, bila dalam 30 menit plasenta belum lahir siapkan pasien untuk dirujuk
4)          Namun bila terjadi tanda perdarahan segera lakukan manual plasenta

2.      Sebutkan komplikasi apabila CPD dibiarkan berlangsung sendiri tanpa pengambiilan tindakan yang tepat !
Jawab :
a.    Bahaya pada ibu
a.      Partus lama yang sering disertai pecahnya ketuban pada pembukaan kecil dapat menimbulkan dehidrasi serta asidosis dan infeksi intrapartum
b.      Dengan his yang kuat, sedang kemajuan janin dalam jalan lahir tertahan dapat timbul regangan segmen bawah uerus dan pembentukan lingkaranretrasi patologik (Bandl). Keadaan ini terkenal dengan ruptura uteri mengancam. Apabila tidak segera diambil tindakan untuk mengurangi regangan, akan timbul ruptur uteri
c.      Dengan persalinan tidak maju karena disproporsi sefalo pelvik jalan lahir pada suatu tempat mengalami tekanan yang lama antara kepala janin dan tulang panggul. Hal ini meninbulkan gangguan sirkulasi dengan akibat terjadinya Iskemia dan kemudian nekrosis pada tempat tersebut. Beberapa hari post partum akan terjadi fistula vesiko servikalis, atau fitula vesiko vaginalis atau fistula rekto vaginalis.
b.      Bahaya pada janin
a.      Partus lama dapat meningkatkan kematian Perinatal, apabila jika ditambah dengan infeksi intrapartum
b.      Prolasus Funikuli, apabila terjadi, mengandung bahaya yang sangat besar bagi janin dan memerlukan kelahiranya dengan apabila ia masih hidup.
c.      Dengan adanya disproporsi sefalopelvik kepala janin dapat melewati rintangan pada panggul dengan mengadakan moulage dapat dialami oleh kepala janin tampa akibat yang jelek sampai batas – batas tertentu. Akan tetapi apabila batas – batas tersebut dilampaui, terjadi sobekan pada tentorium serebelli dan pendarahan intrakrahial
d.      Selanjutnya tekanan oleh promontorium atau kadang – kadang oleh simfiksi pada panggul picak menyababkan perlukaan pada jaringan diatas tulang kepala janin, malahan dapat pula meninbulakan fraktur pada Osparietalis.

Kelompok 5 (HPP primer, partus lama)
Ny. B, umur 40 tahun, melahirkan anak ke 4, plasenta telah lahir lengkap. KU ibu lemah, pusing, TD 90/60 mmHg, Suhu 380 C, nadi 112x/menit, respirasi 32 x/menit, kontraksi uterus lemah, perdarahan 600 ml.
1.      Sesuai data diatas, Ny. B mengalami….
a.      Atonia uteri
b.      Ruptura uteri
c.      Involusio uteri
d.      Inversio uteri
e.      Plasenta previa

2.   Untuk penanganan segera yang harus dilakukan dalam mengatasi perdarahan Ny. B adalah….
a.      KBI
b.      KBE
c.      Histerektomi
d.      Tampon uterus
e.      Pemberian prostaglandin

3.      Untuk penanganan kasusNy.B apabila dilakukan selama 5 menit berhasil, maka penangan masih perlu dilakukan selama…
a.      1 menit
b.     2 menit
c.      3 menit
d.      4 menit
e.      5 menit

4.      Apabila tindakan awal  belum berhasil, maka tindakan selanjutnya untuk Ny.B adalah
 a.   KBI
b.      KBE
c.      Histerektomi
d.      Tampon uterus
e.      Pemberian prostaglandin

5. Untuk membantu meningkatkan kontraksi uterus, sebaiknya bidan menganjurkan Ny. B untuk..
a.      Menyusui
b.      Mobilisasi
c.      Bed rest total
d.      Makan/ minum
e.      Eliminasi

Ny. S usia 38 tahun G2 P0 A1, datang ke bidan inpartu sisa dukun, kenceng-kenceng sering dan teratur sejak 2 hari yang lalu. Telah di pimpin mengejan oleh dukun 3 jam yang lalu. KU Lemah, kelelahan. Tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 100x/menit, suhu 39 ◦C, VT pembukaan 8 cm, kepala turun di hodge III, DJJ 182x/menit.
6.      Sesuai kasus diagnose Ny. S adalah…
a.      Partus lama
b.      Partus kasep
c.      Partus macet
d.      Partus lambat
e.      Partus tak maju

7.      Komplikasi yang dialami Ny. S adalah…
a.      Sepsis
b.      Febris
c.      foetal distress
d.     Infeksi intra partum
e.      Ruptur Uteri Incompletus

8.      Dari data DJJ, janin mengalami
a.      Infeksi genital
b.      Sepsis intra partum
c.      Infeksi intra uterin
d.      Infeksi ekstra uterin
e.      Fetal distress

9.      Tindakan yang seharusnya dilakukan oleh bidan pada Ny. S adalah…
a.      Suntik vitamin B12
b.     Rujuk dengan infus
c.      Anjurkan makan dan minum
d.      Pasang infuse RL
e.      Induksi persalinan

10.   Sesuai data persalinan Ny. S segera di akhiri dengan …
a.      Sectio caesarea
b.      Versi ekstraksi
c.      Forcep ekstraksi
d.      Vaccum ekstraks
e.      Induksi persalinan

ESSAY
1.      Sebutkan penyebab perdarahan postpartum!
Jawab:
4T: Tonus, Tissue, Trauma, Trombosis

2.      Jelaskan klasifikasi dari partus lama!
Jawab:
Klasikasi Persalinan Lama
1.      Fase laten memanjang: Yaitu fase laten yang melebihi 20 jam pada primi gravida atau 14 jam pada multipara.
2.      Fase aktif memanjang:  Yaitu fase aktif yang berlangsung lebih dari 12 jam pada primi gravida dan lebih dari 6 jam pada multigravida. Dan laju dilatasi serviks kurang dari 1,5 cm per jam 3.
3.      Kala 2 lama: Yaitu kala II yang terjadi lebih dari 2 jam pada prmigravida dan 1 jam pada multipara.


Kelompok 6 (HPP primer, rupture uteri)
KASUS 1
Ny . H umur 24 th 6jam pasca salin di bps mawar mengatakan perutnya terasa lembek dan tidak mulas , namun saat di lakukan pemeriksaan oleh bidan y ditemukan pengeluaran darah dari jalan lahir kurang lebih 600 cc . Tifak terdpat robekan jalan lahir. Plasenta sudah lahir lengkap
1.      Diagnosa yang dapat di tegakan oleh bidan adalah ?
a.      Perdarahan post partum primer dengan atonia uteri
b.      Perdarah post partum sekunder dengan atonia uteri
c.      Perdarahan postpartum primer dengan retensio plasenta
d.      Perdarahan postpartum sekunder dengan retensio plasenta
e.      Perdarahan postpartum sekunder dengan solusio plasenta

2.      Kasus diatas dapat terjadi dikarenakan
a. Tinggalnya sebagian plasenta
b. Lemahnya kontraksi otot rahim
c. Terjadinya robekan jalan lahir
d. Plasenta previa
e. Lilitan talipusat

3. Faktor predisposisi yang dialami pada kasus yang di laami oleh ny H adalah
a. Kehamilan primipara
b. Kelahiran prematur
c. Riwayat abortus
d. Riwayat persalinan dengan lilitan tali pusat
e. Kehamilan grandemultipara

4. Apabila ny H terlalu banyak kehilangan banyak darah, maka masalah potensi yang akan terjadi adalah
a. Syok berat hypovolemik
b. Syok antepartum
c. Syok anapilatik
d. syok hemoragia
e. Hipertensi

5.      Suatu perdarahn postpartum, ditemukan tandatanda uterus tidak teraba, lumen vagina terisi masa , tampak talipusat, perdarahn segera setelah janin lahir maka kemungkinana penyebab perdarahan postpartum adalah..
a.      Atonia uteri
b.      Retensio plasenta
c.      Tertinggalnya talipusat
d.     Inversio uteri
e.      Robekan dinding uterus
6.      Dapat dikatakan perdarahan postpartum bila...
a.      Perdarahan postpartum >100cc post sc
b.      Perdarahan postpartum > 500cc post sc
c.      Persarahn >500cc postpartum normal
d.      Perdarahan >1000cc postaprtum normal
e.      Perdarahan > 500 post sc dan postpartum normal

7.      Sebutkan macam-macam perdrahan postpartum primer
a.      Solusio, plasenta previa, janin kembar
b.     Atonia uteri, sisa plasenta,retensio plasenta, inversio uteri, laserasi jalan lahir
c.      Partus macet, distosia bahu
d.      Letak sungsang, letak lintang, letak oblig
e.      Ruptur uteru , retensio , atonia , partus macet

8.      Sebutkan tingakatan perlekatan plasenta pada kasus retensio plasenta
a.      Plasenta adhesiva, plasenta inkreta , plasenta akreta, plasenta perkreta
b.      Plasenta previa, solusio plasenta , ruptur uteri
c.      Plasenta previa , plasenta inkreta , plasenta perkreta
d.      Plasenta solusio
e.      Paselnta adhesiva, plasenta inkreta , plasenta previa

9.      Seorang perempuan usia 27 tahun melahirkan spontan 4 ajm yang lalu di BPM mengeluh merasa cemas kerena banyak keluar darah dari kemaluan. Hasil pemeriksaan TD 100/70 mmHg, N 80 x/I, wajah pucat,uterus keras, terdapat robekkan kecil pada perineum.
Apa penyebab utama perdarahan kasus di atas?
a. PPH
b. Sisi plasenta
c. Luka jalan lahir
d. Sepsis puerpuralis
e. Pengeluaran lochea

KASUS 2
Seorang perempuan usia 28 tahun, melahirkan 8 jam yang lalu di RB, mengeluh mules dan mengeluarkan darah pervaginam sedikit, ASI belum keluar, merasa cemas dengan keadaannya. Hasil pemeriksaan: TTV dalam batas normal, tidak ditemukan kelainan pada payudara.
10.   Berdasarkan kasus di atas, apakah penatalaksanaan mengatasi keluhan mules pada kasus tersebut?
a.      Susukan bayi sesering mungkin
b.      Rujuk untuk penanganan lebih lanjut
c.      Berikan kompres hangat pada daerah perut
d.      Jelaskan keluhan mules adalah keadaan normal

ESSAY
1.      Bagaimana menetukan diagnosa perdarahan pasca persalinanan?
Jawab:
Diagnosis perdarahan pascapersalinan dilakukan dengan :
·        Palpasi uterus: bagaimana kontraksi uterus dan tinggi fundus uteri
·        Memeriksa plasenta dan ketuban apakah lengkap atau tidak.
Lakukan eksplorasi cavum uteri untuk mencari:
·        Sisa plasenta atau selaput ketuban
·        Robekan rahim
·        Plasenta suksenturiata
·        Inspekulo: untuk melihat robekan pada serviks, vagina, dan varises yang pecah
·        Pemeriksaan Laboratorium periksa darah yaitu Hb, COT (Clot Observation Test), dll

2.      Sebutkan faktor faktor penyebab / predisposisiatonia uteri?
Jawab:
Faktor-faktor predisposisi atonia uteri antara lain :
·        Grandemultipara: Uterus yang terlalu regang (hidramnion, hamil ganda, anak sangat besar (BB > 4000 gram)
·        Kelainan uterus (uterus bicornis, mioma uteri, bekas operasi
·        Plasenta previa dan solutio plasenta (perdarahan antepartum)
·        Partus lama (exhausted mother)
·        Partus precipitatus
·        Hipertensi dalam kehamilan (Gestosis)
·        Infeksi uterus
·        Anemi berat
·        Penggunaan oksitosin yang berlebihan dalam persalinan (induksi partus)
·        Riwayat PPH sebelumnya atau riway riwayat plasenta manual
·        Pimpinan kala III yang salah, dengan memijit-mijit dan mendorong-dorong uterus sebelum plasenta terlepas


Kelompok 7 (Sepsis peurperalis, komplikasi kala III)
KASUS I (untuk no.1 s/d 5)
Ny. A berumur 24 tahun, G1P0A0, hamil 39 minggu datang ke bidan mengeluh kenceng-kenceng, perut terasa nyeri yang sangat hebat, keluar keringat dingin dan gelisah. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh bidan didapatkan hasil: perut teraba keras, denyut nadi dan pernafasan meningkat, serta teraba lekukan melintang pada segmen bawah rahim setinggi pusat. Kontraksi uterus terus menerus dan sangat kuat,
1.      Diagnosa sesuai kasus diatas adalah...
a.      Ruptura Uteri
b.      Plasenta Previa
c.      Inersia Uteri primer
d.      Solusio plasenta
e.      Ruptura Uteri Iminent

2.      Keadaan diatas dapat terjadi karena...
a.      Atonia Uteri
b.      Partus presipitatus
c.      Inersia uteri primer
d.      Inersia Uteri skunder
e.      Tetania Uteri

3.      Apabila kondisi Ny. A tidak segera ditangani akan menyebabkan terjadinya...
a.      Partus lama
b.     Ruptura uteri
c.      Perdarahan
d.      Partus tak maju
e.      Partus presipitatus

4.      Tindakan yang harus dilakukan oleh bidan sesuai dengan kewenangannya untuk kasus diatas adalah...
a.        Pemeriksaan USG
b.       Pemeriksaan dalam
c.        Memimpin persalinan
d.       Perbaikan KU dan rujuk
e.        Pasang infus

5.      Kemungkinan syok yang terjadi  pada Ny. A adalah...
a.        Syok septik
b.       Syok anafilaktik
c.        Syok neurogenik
d.       Syok kardiogenik
e.        Syok hipovelemik

KASUS 2
Ny.F umur 22 tahun G1P0A0, hamil 40 minggu,datang di RS dengan riwayat DM. saat ini sedang dalam proses persalinan kala II. Setelah kepala janin lahir, tidak terjadi putaran paksi luar.
6.      Diagnosa untuk Ny. F adalah...
a.      Partus lama
b.     Distosia bahu
c.      Partus tak maju
d.      Partus serotinus
e.      Partus presipitatus

7.      Faktor predisposisi dari janin yang dapat menyebabkan kasus diatas adalah...
a.      Mikrosomia
b.     Makrosomia
c.      Anensephalus
d.      Hidrosepalus
e.      Panggul sempit

8.      Posisi yang paling tepat untuk melahirkan bayi dari kasus diatas adalah...
a.      Litotomi
b.     Mc. Robert
c.      Semi fowler
d.      Mc. Donald
e.      Dorsal recumbent

9.      Sebelum tindakan pertolongan persalinan, yang perlu dilakukan adalah...
a.      Periksa USG
b.      Perbaikan KU
c.      Episiotomi luas
d.      Berikan antibiotika
e.      Kosongkan kandung kemih

10.   Apabila penarikan kepala terlalu curam ke bawah, risiko yang dapat terjadi pada janin Ny. F adalah......
a.      Brachial palsy
b.      Cerebral Palsy
c.      Fraktur Klavikula
d.      Fraktur toraks
e.      Fraktur servika

ESSAY
1.      Ny. S P1A0  usia 28tahun, mengatakan telah melahirkan 4 hari yang lalu, datang ke BPM dengan keluhan nyeri perut bagian bawah, kemudian dilakukan pemeriksaan dengan hasil :
Suhu : 38,5ͦC
Tekanan darah : 20/90 mmHg
Inspeksi : Lochea rubra, dan berbau busuk
Dari data diatas, diagnosa untuk kasus tersebut adalah ....
Jawab : sepsis puerpuralis

2.      Ny. Z P2A0 usia 29tahun, 2 jam post partum. Mengeluh bahwa pandangan kabur, pusing, dan keluar darah banyak dari jalan lahir. Hasil pemeriksaan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 85x/menit, perdarahan >500cc,laserasi jalan lahir derajat 2. Hasil diagnosa dari kasus diatas adalah ...
Jawab : Haemoraghic porspartum


Kelompok 8 (Syok obstetric, komplikasi kala IV)
KASUS 1 ( soal 1 – 2)
Ny. K P5A0, 15 menit yang lalu telah melahirkan bayi laki-laki dan sudah mendapatkan 10 IU oksitosin, plasenta belum lahir PPV : darah ± 600 cc.
1.    Berdasarkan data perdarahan yang dialami Ny. K termasuk perdarahan...
a.      Perdarahan pasca persalinan late
b.      Perdarahan pasca persalinan dini
c.      Perdarahan pasca persalinan tersier
d.     Perdarahan pasca persalinan primer
e.      Perdarahan pasca persalinan sekunder

2.    Tindakan bidan selanjutnya adalah..
a.      Melakukan PTT ulang
b.      Kompresi bimanual interna
c.      Melakukan manual plasenta
d.     Menyuntik 10 UI oksitosin yang ke 2
e.      Menunggu lepasnya plasenta sampai 30 menit

KASUS 2 ( SOAL No 3 – 7)
Ny. U, 36 tahun, G VII PV AI . Segera stlh plasenta lahir lgkp tjd perdarahan, kontraksi uterus lembek serta TFU sulit ditentukan. Hasil pemeriksaan tidak ada robekan jalan lahir,kandung kemih kosong. 
3.    Ny. U kemungkinan mengalami ….
a.   Atonia Uteri
b.   Ruptur Uteri
c.   Inversio Uteri
d.   Laserasi Portio
e.   Laserasi Perineum

4.    Tindakan yang harus dilakukan pada Ny U adalah….
a.   Mengosongkan kandung kemih
b.   Memberikan obat anti coagulan
c.   Memberikan injeksi utero tonika
d.   Memeriksa kelengkapan plasenta
e.   Melakukan kompresi bimanual interna
5.    Faktor predisposisi pada kasus Ny U adalah ….
a.   Gemelli
b.   Usia ibu
c.   Primipara
d.   Multipara
e.   Grande multipara

6.    Apabila tidak segera ditangani, kemungkinan yang terjadi ….
a.   Syok septic
b.  Syok anafilaktic
c.  Syok neurogenic
d.  Syok kardiogenic
e.  Syok hipovolemik

7.    Penanganan awal agar tidak terjadi syok pada kasus Ny U, dilakukan tindakan ….
a.      Pemberian antibiotik
b.      Pemberian analgetik
c.      Pemberian diuretika
d.      Pemberian injeksi vitamin K
e.      Pemberian cairan infus RL 

8.    Ny. Melly berumur 35 tahun melahirkan di rumah 3 jam yang lalu ditolong oleh bidan, melahirkan bayi laki-laii dengan berat badan bayi 3600 gram, ibu mengeluh pusing disertai mata berkunang-kunang atau kabur. Pasien di ketahui mengalami pendarahan sebanyak 550 cc. ibu pekerja sebagai guru. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kontraksi uterus lembek, tekanan darah 90/70 mmHg, denyut nadi 70 x/m, pernafasan 24 x/m, suhu 360 c.
Berdasarkan kasus tersebut di atas perdarahan yang dialami Ny. Melly disebabkan oleh:
a. Antonia uteri 
b. Rupture uteri 
c. Laserasi servik 
d. Laserasi perineum 
e. Retensio plasenta

9.     Seorang perempuan usia 35 tahun melahirkan di BPM. Pada saat 2 jam postpartum bidan melakukan pemeriksaan di dapatkan uterus tidak berkontraksi dan terdapat perdarahan darah jalan lahir, TD 90/70 mmHg, S : 36 c R :18 x/m, dan N 80 x/m.
Apakah tindakkan segera berdasarkan kasus di atas? 
a. Manual plasenta
b. Eksplosiasi rahim
c. Kompresi bimanual interna
d. Memberikan tampon pada vagina
e. Merujuk

10.  Seorang ibu, usia 37 tahun melahirkan anak ke 6, 4 jam yang lalu di BPM, mengeluh pusing lemas, 30 menit setelah plasenta lahir lengkap, kontraksi uterus lemah. Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmhg, nadi 110x/I, perdarahan 500cc. Apakah antisipasi masalah potensial untuk kasus tersebut? 
a.      Syok haemoragik 
b.      Infeksi puerperalis 
c.      Syock neurogenik 
d.      Infeksi perineum 
e.      Anemia berat. 

ESSAY
1.      Ny. Shepia 30 tahun baru saja melahirkan anak pertama tanggal 17 Juli 2011 jam 13.00 wib, jenis kelamin prempuan, berat badan 3900 gram, keadaan waktu lahir menangis dengan kuat. Plasenta dan selaput ketuban lahir lengkap dan sudah dilakukan massage Ny. Shepia mengalami robekan jalan lahir sampai otot perineum.
a.      Apa diagnosa yang sesuai dengan kasus diatas? Laserasi derajat 2
b.      Asuhan segera  apa yang dilakukan oleh bidan pada kasus diatas? Menjahit laserasi
c.      Evaluasi yang dilakukan bidan sebelum asuhan diatas? Memeriksa plasenta
d.  Tindakan awal apa yang dilakukan bidan untuk mengatasi masalah pada kasus diatas? Memberikan anestesi local

2.      Sebutkan 3 komplikasi Kala IV?
Jawab: Atonia Uteri, Rupture Uteri, Perdarahan post partum.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LATIHAN SOAL KASUS ASKEB KEGAWATDARURATAN NEONATAL

LATIAN SOAL KASUS ASKEB GADAR KELOMPOK 1 (INDUKSI PERSALINAN) 1.       Ny. A umur 24 tahun hamil 39  minggu dating ke rumah sakit sud...