PERAN DAN FUNGSI BIDAN DI BPM
Tugas Mata Kuliah : Konsep Kebidanan
Dosen Pengampu : Riana Ulfah, SSIT, M.MKes
Disusun
Oleh Kelompok 4:
1. Rigeni
Monica Ferly 013065
2. Rika
Dwi Wahyuni 013066
3. Rizka
Novita Devi 013067
4. Riska
Hernawati 013068
5. Shipa
Khoerunisa 013069
6. Sisi
Amelia 013070
7. Siti
Aisyah 013071
Kelas :
1B
Akademi Kebidanan Bogor Husada
Jl. Soleh Iskandar No.4
Telp 0251 8333399 Fax 0251 8334141
E-mail
: www.akbidbogorhusadaplus.ac.id
Kata Pengantar
Bismillahirrohmanirohim
Asaalamualaikum
Warohmatullahi Wabarokatuh
Puji syukur kami panjatkan ke
hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga makalah
ini dapat diselesaikan.
Dengan dibuatnya tugas makalah ini
yang berjudul “Peran dan Fungsi Bidan” kami berharap agar bias memenuhi standar
penilaian. Dalam menyusun makalah ini kami banyak dibantu oleh rekan-rekan dan
buku panduan konsep kebidanan.
Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh darai kata sempurna, untuk itu saran yang membangun sangat kami
harapkan untuk memperbaiki makalah ini.
Bogor, Septemeber 2013
Penulis
Daftar
Isi
Kata
Pengantar ……………………………………………….........
Daftar
Isi ……………………………………………………………
BAB
I PENDAHULUAN …………………………………….........
1.1
Latar Belakang……………………………………………
1.2
Rumusan Masalah……………………………………….
1.3
Tujuan……………………………………………………
1.4
Sistematika Penulisan……………………………………
BAB
II KajianTeori………………………………………………….
2.1 Peran dan Fungsi Bidan
………………………………….
2.2 Tanggung Jawab Bidan …………………………………..
BAB
III Penutup………………………………………………………
3.1 Kesimpulan ………………………………………………..
3.2 Saran ………………………………………………………
Daftar
Pustaka…………………………………………………….…..
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Saat
ini kita telah memasuki era globalisasi. Didalam era ini dunia terasa tanpa
batas sehingga dapat mengakibatkan terjadinya banjir informasi. Begitu juga
dengan pelayanan kesehatan yang semakin maju dengan datangnya modal-modal
asing, rumah sakit asing maupun tenaga asing.
Bidan
merupakan suatu profesi dinamis yang harus mengikuti perkembangan di era ini.
Oleh karena itu bidan harus berpartisipasi mengembangkan diri mengikuti
permainan global. Partisipasi ini dalam bentuk peran aktif bidan dalam
meningkatkan kualitas pelayanan, pendidikan dan organisasi profesi.
Peningkatan
kualitas ini tidak luput dan tetap mengacu pada peran, fungsi dan tanggung
jawab bidan. Oleh karena itu dalam pendidikan DIII Kebidanan yang nantinya akan
mencetak calon bidan, diperlukan materi kuliah yang berkaitan dengan peran
fungsi bidan.
1.2
Rumusan
Masalah
1.2.1.
Apa saja peran dan fungsi bidan?
1.2.2.
Apa saja tanggung jawab bagi bidan?
1.3
Tujuan
1.3.1.
Untuk mengetahui peran dan fungsi bidan.
1.3.2.
Untuk mengetahui tanggung jawab sebagai bidan.
1.4
Sistematika
Penulisan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II Kajian Teori
2.1 Peran dan Fungsi Bidan
2.2 Tanggung Jawab Bidan
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Peran dan fungsi Bidan
2.1.1.
Pelaksana
2.1.1.1.
Tugas Mandiri
a. Menetapkan
manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan.
b. Memberikan
pelayanan dasar pada anak remaja dan wanita pranikah dengan melibatkan klien.
c. Memberikan asuhan kebidanan kepada
klien selama kehamilan normal.
d. Memberikan
asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan melibatkan klien/keluarga.
e. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi
baru lahir.
f. Memberikan
asuhan kepada klien pada masa nifas dengan melibatkan klien/keluarga.
g. Memberikan
asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan pelayanan keluarga
berencana.
h. Memberikan
asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan system reproduksi dan dalam masa
klimaterium dan menopause.
i. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi,
balita dengan melibatkan keluarga.
2.1.1.2.
Tugas kolaborasi/kerjasama
a. Menerapkan
manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi
dengan melibatkan klien dan keluarga.
b. Memberikan
asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan risiko tinggi dan pertolongan pertama
pada kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
c. Memberikan
asuhan kebidanan pada ibu pada masa persalinan dengan risiko dan keadaan
kegawatdaruratanyang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan
kolaborasidengan melibatkan klien dan keluarga.
d. Memberikan
asuhan kebidanan pada ibu dalam masanifas dengan resiko tinggi dan pertolongan
pertama pada kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi dengan dengan
melibatkan klien dan keluarga.
e. Memberikan
asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan risiko tinggi dan yang mengalami
komplikasi serta kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan
tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga.
f. Memberikan
asuhan kebidanan pada balita dengan risiko tinggi dan yang mengalami komplikasi
serta kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi dengan melibatkan
klien dan keluarga.
2.1.1.3.
Tugas ketergantungan/rujukan
a. Menerapkan
manajemen kebidanan pada setiap ashan kebidanan sesuai dengan fungsi
keterlibatan klien dan keluarga.
b. Memberikan
asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu hamil dengan risiko
tinggi dan kegawatdaruratan.
c. Memberikan
asuhan kebidana melalui konsultasi dan rujukan pada masa persalinan dengan
penyulit tertentu dengan melibatkan klien dan keluarga.
d. Memberikan
asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu dalam masa nifasdengan
penyulit tertentu dan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan keluarga.
e. Memberikan
asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada bayi baru lahir dengan
kelainan tertentu dan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan keluarga.
f. Memberikan
asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada anak balita dengan
kelainan tertentu dan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan keluarga.
2.1.2. Pengelola
2.1.2.1. Mengembangkan pelayanan dasar
kesehatan terutama pelayanan kebidanan untuk
individu, keluarga, kelompok khusus dan
masyarakat diwilayah kerja dengan melibatkan
masyarakat/klien.
2.1.2.2.
Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan sector diwilayah kerjanya melalui peningkatan kemampuan
dukun bayi, kader kesehatan dan tenaga kesehatan
lain yang berada di bawah bimbingan dalam wilayah kerjanya.
2.1.3.
Pendidik
2.1.3.1.
Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu, keluarga,
kelompok
dan
masyarakat tentang penanggulangan masalah kesehatan khususnya yang berhubungan
dengan pihak terkait mengenai kesehatan ibu, anak dan KB.
2.1.3.2.
Melatih dan membimbing kader termasuk siswa bidan dan keperawatan serta membina
Dukun
di wilayah atau tempat kerjanya.
2.1.3.
Peneliti/investigator
Melakukan investigasiatau penelitian
terapan dalam bidang kesehatan baik secara mandiri maupun secara kelompok.
a. Mengidentifikasi
kebutukan investigasi yang akan dilakukan.
b. Menyusun
rencana kerja pelatihan.
c. Melaksanakan
investigasi sesuai dengan rencana.
d. Mengolah
dan menginterpretasikan data hasil investigasi.
e. Menyusun
laporan hasil investigasi dan tindak lanjut.
f. Memanfaatkan
hasil investigasi untuk meningkatkan dan mengembangkan program kerja atau
pelayanan kesehatan.
2.2 Tanggung jawab Bidan
2.2.1.
Tanggung jawab terhadap peraturan perundang-undangan
Bidan adalah salah satu tenaga
kesehatan. Pengaturan tenaga kesehatan ditetapkan di dalam undang-undang dan
Peraturan Pemerintah. Tugas dan kewenangan bidan serta ketentuan yang berkaitan
dengankegiatan praktik bidan diatur di dalam peraturan atau keputusan Mentri
Kesehatan. Kegiatan praktik bidan dikontrol oleh peraturan tersebut. Bidan
harus dapat mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatan yang dilakukannya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.2.2.
Tanggung jawab terhadap pengembangan kompetensi
Setiap bidan memiliki tanggungjawab
memelihara kemampuan profesionalnya. Oleh karena itu bidan harus selalu
meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dengan jalan mengikuti pelatihan,
pendidikan berkelanjutan, seminar dan pertemuan ilmiah lainnya.
2.2.3.
Tanggung jawab terhadap penyimpanan catatan kebidanan
Setiap bidan diharuskan
mendokumentasikan kegiatannya dalam bentuk catatan tertulis. Catatan bidan
mengenai pasien yang dilayaninya dapat dipertanggungjawabkan bila terjadi
gugatan. Catatan yang dapat dilakukan bidan dapat digunakan sebagai bahan
laporan untuk disampaikan kepada atasannya. Di Indonesia belum ada ketentuan
lamanya menyimpan catatan bidan. Di Inggris, bidan harus menyimpan catatan
kegiatannya selama 25 tahun.
2.2.4.
Tanggung jawab terhadap keluarga yang dilayani
Bidan memiliki kewajiban memberikan
asuhan kepada ibu dan anak yang meminta pertolongan kepadanya. Ibu dan anak
sangat erat hubunganya dengan keluarga. Tanggung jawab bidan tidak hanya pada
kesehatan keluarga. Bidan harus dapat mengidentifikasi permasalahan dan
kebutuhan keluarga dan memberikan pelayanan dengan tepat sesuai dengan
kebutuhan keluarga. Pelayan terhadap kesehatan keluarga merupakan kondisi yang
diperlukan bagi ibu yang membutuhkan keselamatan, kepuasan dan kebahagiaan
selama masa hamil atau melahirkan. Oleh karena itu bidan harus mengerahkan
segala kemampuan pengetahuan, sikap dan perilakunya di dalam memberikan
pelayanan kesehataa pada keluarga yang membutuhkan.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Peran dan fungsi
bidan yang utama ada 4 yaitu:
1.
Bidan sebagai Pelaksana
2.
Bidan sebagai pengelola
3.
Bidan sebagai pendidik
4.
Bidan sebagai peneliti
Tanggung
jawab bidan dibagi menjadi 4 yaitu:
1.
Tanggung jawab terhadap peraturan
perundang-undangna
2.
Tanggung jawab terhadap pengembangan
kompetensi
3.
Tanggung jawab terhadap penyimpanan
catatan kebidanan
4.
Tanggung jawab terhadap keluarga yang
dilayani
3.2 Saran
Sebaiknya mahasiswa mengetahui apa
saja peran dan fungsi sebagai bidan dan mengetahui apa saja tanggung jawa
seorang bidan. Selain itu mahasiswa harus bisa mengaplikasikan di kehidupan
sehari-hari.
Role play kebidanan
1. Narator :
Sitty Aisyah
2. Ibu Hamil (bumil) :
Rizka Novita Devi ( daster, buku KIA, tas)
3. Suami (A) : Sisi Amelia ( baju cowok, clana hitam,
kopyah)
4. Bidan (B1. senior ) : Rika dwi wahyuni(baju putih”,
tensi, stetoskop)
5. Bidan (B2. junior) : Syifa khoirunnisa (baju putih”,
termometer, senter)
6. Ibu Hamil (bumil) :
Riska Hernawati (baju casual,tas)
7. Suami :
Rigeni (baju cowok,celana hitam,kopyah)
Peralatan :
Ø Gabus : BPS
Ø Peralatan
bidan : tensi, termometer, stetoscope, center, reflek hammer (pinjam kampus),
timbangan, dopller ( gabus ), garpu tala (pinjam kampus)
Bps : BPS. Permata Bunda Jl. Salak no.12 jakarta barat.
Bumil : Jl. Serayu no.18 jakarta barat
DRAMA KOMUNIKASI
ROLE PLAY KOMUNIKASI
KESEHATAN IBU HAMIL PADA TRIMESTER
III
DI BPS PERMATA BUNDA
Adegan I
Narator :
disebuah rumah dikota Jakarta, terdapat keluarga kecil bapak Andre Taulani,
mempunyai istri bernama Susi. Susi sedang mengandung anak yang pertama, yang
sekarang berusia 34 minggu. Mereka berbincang-bincang Untuk mempersiapkan
persalinan mereka.
Ibu hamil :“Pah, besok sore kita
periksa kehamilan ketiga ke Bidan. Jadi nggak sabar..”
Suami : “iya besok ke
tempat bu bidan Dwi.”
Narator : keesokan harinya..
Narator :seperti biasa sang
suami mengantar istrinya untuk pergi mengajar,,dan jam 2 setelah aktivitas mengajar
selesai,,, bapak andre dan ibu susi pun pulang kerumah..
Narator : jam menunjukan
pukul 16.00,, keluarga bapak andre dan ibu susi bersiap-siap untuk memeriksakan
kehamilan ibu susi..
Suami :“tidak ada yg
ketinggalan to, Mah??”
Ibu hamil : “sudah, buku KIA juga
sudah tak bawa kok pah..”
Narator : di perjalanan...
Narator : sesampainya BPS
Permata Bunda
Suami : “ayo mah turun,
bapak bantu..”
Narator : meraka menuju
tempat pendaftaran klien
Suami : “selamat sore,
mbak....”
Bidan Junior
: “iya selamat sore, mau
periksa kehamilan ya ibunya??
Suami : “iya ini
periksanya yang ketiga, mbaknya baru ya di sini”
Bidan Junior
: “iya saya baru saja
lulus tahun ini dan membantu bidan Dwi..tolong diisi formnya pak.. silahkan
tunggu sebentar ya bapak. Andre”
Narator : bidan Cholif pun
memberi tahu bidan Dwi kalau ada pasien...
Bidan Cholif
: “Bu.dwi ada pasien
bu.susi..”
Bidan Dwi : “iya trimakasih mbak
cholif, ibu susi suruh masuk...”
Bidan Cholif
: “Silahkan masuk
keluarga bapak andre..”
Suami : “iya mbak”
(menuju ruang praktek bidan Dwi diantar bidan cholif)
Ibu hamil :
“assalamualaikum....”(semua menjawab salam)
Bidan Cholif
: “Silahkan duduk bu..”
(setelah itu
bidan cholif menyiapkan peralatan untuk pemeriksaan)
Bidan dwi : “selamat sore ibu, ini
dengan ibu susi ya”( sambil berjabat tangan)
Ibu hamil : “iya bu bidan..”
Bu bidan Dwi
: “buku KIA nya dibawa
bu.susi?”
Suami : “bawa bu, ini...”
Bu bidan Dwi
:”Haid terakhir ibu 25
juni 2010. Tafsiran kelahiranya 11 Agustus 2010.”
Ibu hamil : “Iya bu”
Bidan dwi : “Apa yang dirasakan
terakhir kali setelah periksa dari sini”
Ibu hamil : “Tidak ada ibu, Cuma
agak cemas dan takut menunggu kelahiran ini.”
Bidan dwi : “Iya, wajar bu, kan
baru pertama kali, semua ibu pasti akan mengalami hal tersebut.bagaimana
tentang buang air kecil, air besarnya?”
Ibu hamil :”Semakin jarang bu
biasanya BAB 3 kali sehari sekarang Cuma 1 kali sehari. Kencing justru sering
3-4 kali sehari”
Bidan dwi : “Apa susah makan sayur
dan buah?”
Ibu hamil : “iya bu”
Bidan dwi : “Walaupun hal ini
dialami di trimester ketiga, untuk melancarkan BAB ibu makan sayur ya.”
Bidan Dwi : “Begini pak, bu
prosedur pemeriksaan ibu :
1. Ibu akan
di periksa
Tekanan
darah, nadi, berat badan, tinggi badan,lingkar lengan,
Saya akan
melakukan pemeriksaan fisik dari ujung rambut ibu sampai kaki, untuk menetahui
kesehatan ibu dan janin.
2.
Pengukuran TFU untuk memastikan umur kehamilan,tafsiran berat
3. Meraba
posisi janin
4. Detak
jantung janin
Bidan Dwi : “Sekarang ibunya di
periksa dulu ya pak mbak Cholif, bu susi
tolong di periksa tekanan darah”
Bidan Cholif
: “Iya bu, mari bu.susi
di periksa tekananya darah dulu..”
Narator : dari pemeriksaan di ketahui bahwa :
T: 110/ 70 mmHg
BB sekarang :55,5 kg
TB : 155 cm
Lila : 25 cm
Bidan Cholif : “Ini bu hasilnya”
Bidan Dwi “Semuanya normal.
Sekarang saya periksa ya bu dari rambut sampai kaki”
Narator : Dalam ilmu
kesehatan bidan memulai pemeriksaan fisik dengan head to to..dimulai dari
rambut sampai ekstermitas bawah....dibantu mbak cholif bidan junior yang ada di
BPS Permata Bunda ibu susi pun di persilahkan berbaring dan di slimuti..
Bidan Cholif
: “Ibu silahkan
berbaring” (ibu berbaring dan bidan cholif menyelimuti)
Bidan dwi : “Ibu sudah siap. ini
nanti di lakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui kelainan atau tanda-tanda
kelainan secara dini. Jangan takut ya bu, apakah ibu bersedia?”
Ibu hamil : “Iya bu...”
Bidan Dwi : “Dimulai dari kepala ya bu..”
Ibu hamil : “Iya bu...”
Bidan dwi : “Bersih dan rambut ibu
bagus lurus..
selanjutnya muka ya bu..tidak ada bengkak bu baik. hidung : bersih bu..”
Narator : Diambilnya garpu
tala oleh bidan cholif diberikan kepada bidan dwi kemudian dipukulkan ke tempat
tidur dan bertanya kepada ibu susi
Bidan dwi : “Apa ibu dengar?”
Ibu hamil : “Tidak..”
Bidan Dwi : “Apa ibu dengar??”
Ibu hamil : “Dengar bu bidan.”
Bidan Dwi : “Tolong ibu miring ke
kanan telinga kanan bersih bu” (
demikian dengan yang kiri bidan sambil memegang senter). “Maaf mulutnya tolong dibuka.” ( ibu susi
membuka mulut )”Lebih lebar bukanya bu..” ( sambil membawa senter) “bersih bu.
Maaf dada ibu di buka dulu : tidak ada gangguan pernafasan whesing
maupun ronchi. Payudara tidak ada masalah. Tolong tangan kanan di
angkat. Perut ibu sesuai umur kehamilan” . Ibu tolong kakinya di tapakan
ke tempat tidur ( posisi dorsal recummben). Maaf ibu ini dibuka sebentar mau
melihat ada varises atau pendarahan atau tidak.”( ibu di suruh membuka genetalia)
Bidan Cholif : “Ditekuk kakinya bu” (
sambil membenahi selimut)
Bidan dwi : “Semua normal
bu..sekarang ibu duduk” (bidan mengetuk punggung bagian belakang) tidak
ada masalah pada ginjal. Kaki dan tangan tidak ada bengkak bu...”
Narator : Bidan cholif
mengambilkan reflek harmer diketuknya di musculus..
Bidan Dwi : “Sambil mengalihkan
perhatianya,,bagaimana bu, nafsu makanya bertambah apa tidak?? ( sambil
mengetuk lututnya).
Ibu hamil : “iya bu tapi tidak
terlalu banyak”.
Narator : Terlihat reflek
Bidan dwi : “Mau di lanjutkan untuk
Pengukuran TFU untuk memastikan umur kehamilan,tafsiran berat. Meraba posisi
janin. Detak jantung janin ??”
Ibu hamil : “Boleh minum dulu bu
Dwi”
Bidan dwi : “iya, boleh. Mau
diambilkan???”
Ibu hamil : “Biar suami saya saja
yang mengambilkan.”
Bidan Cholif
: “Pak ibunya minta di
ambilkan minum..”
Suami : “Iya,” (berjalan
menuju ruang priksa)
“Ini ma.”(
ibu hamil pun meminumnya)
Ibu hamil : “Suami saya biar ikut
disini saja ya bu..”
Bidan Dwi : “Iya silahkan..Ini
diukur dulu ya bu” ( bidan cholif membuka baju yang menutupi perut ibu)
“Hasilnya 32 cm,,tafsiranya janin 3100 gr.”
Ibu hamil : “Normal nggak bu???”
Bidan Dwi : “Normal bu.. Ini di
dopler ya detak jantungnya supaya terdengar. Detak Jantung Janin kuat, teratur
136x /menit bu..(menyetel DJJ)...sudah selesai pemeriksaanya bisa dilanjut di
ruang konsultasi bu susi dan pak.andre.”
Narator : menuju keruang
konsultasi
Bidan dwi : “Berdasarka pemeriksaan
baik bu, usia kehamilan 34 minggu atau 8 bulan tunggal, hidup , membujur,
kepala dibawah bu, Keadaan Umum ibu dan janin baik, serta keadaan jalan lahir
baik.”
“Ibu minum
vitamin C ini dan makan- makanan yang berserat seperti daun bayam kankung bunga
kol, juga buah buahan.jangan lupa lauk pauknya bagus untuk energi ibu hamil dan
protein, apalagi setiap hari minum susu 2 kali sehari.”
“Iya, yang
diingat, 11 juni 2010 tafsiran kelahiran,, dan semua yg saya jelaskan, tadi benar-benar
dilaksanakan bu susi”
Bidan Cholif :
“Kami semua berharap bayinya akan lahir dengan selamat..”
Semua :
“Amiin”
Bidan Dwi
: “Ibu kembali 2 minggu lagi tanggal yaitu 7 juli 2010. Atau ada keluhan
sewaktu-waktu,,”
Ibu hamil :
“Iya bu..”
Narator :
Semua berpamitan
Semua :
“assalamualaikum”
Adegan 2
Narator : Tak lama kemudian datanglah
sepasang suami istri dengan kondisi ibu yang sudah merasa kontraksi
Bapak riski :
“assalamualaikum bu bidan”
Bidan cholif :
“waalaikumsallam,iya ibu bapak silahkan masuk, ada yang bisa saya
bantu?”
Bapak riski : “Ini bu bidan istri saya sudah
merasakan sakit,sepertinya istri saya
sudah ingin melahirkan”
Bidan cholif : “Mari bu ikut saya untuk pemeriksaan
selanjutnya oleh bidan dwi
Bidan Dwi :
“Silahkan duduk ibu,iya ibu apa keluhannya?”
Ibu rizka :
“Ini ibu saya merasakan mules mules”
Bidan dwi :
“Ibu merasakannya sejak kapan?”
Ibu rizka :
“Sejak tadi pagi bu”
Bidan dwi :
“Ibu merasakan mules mulesnya teratur atau tidak?”
Ibu rizka :
“Teratur bu bidan”
Bidan Dwi :
“sudah mengeluarkan cairan dan darah belum bu?”
Ibu rizka :”Sudah
bu bidan,darahnya seperti ingus yang berwarna kepink pingan”
Bidan dwi : “Baik ibu saya akan melakukan
pemeriksaan dalam untuk mengetahui sudah masuk kedalam pembukaan
berapa,sebelumnya silahkan buka celana dalam dulu yah bu”
Narator : Setelah dilakukan pemeriksaan
diketahui sudah memasuki pembukaan 10
Bidan Cholif : “Iya ibu mari badannya dimiringkan
kekiri,agar sang bayi bisa mendapatkan o2 yang baik”
Bidan cholif :
“Ibu ini sudah memasuki pembukaan 10,jika sudah merasakan mules mules yg
teratur tarik nafas atau tiup2 dahulu lalu mengejan”
Narator : Selanjutnya bidan pun menyiapkan
alat2 medis dan APD,lalu proses melahirkan pun berjalan,beberapa waktu kemudian
sang bayi pun lahir dengan selamat
Bidan dwi : Selamat ya ibu bapak bayinya lahir
dengan sehat, jenis kelamin nya perempuan, berat nya 3,2 kg , panjang nya 49
cm.”
Bapak :
“alhamdulillah ,terima kasih banyak bu bidan”
Bidan dwi : “sama-sama bu semoga bayi nya sehat
selalu dan ibu cepat pulih kembali.
Daftar Pustaka
http://www.google.com/makalahkonsepkebidanan
http://id.wikipedia.org/wiki/perandanfungsibidan
Harrah's Casino - MapyRO
BalasHapusFind Harrah's Casino, 전라남도 출장마사지 New Orleans, LA, United States, 영천 출장마사지 ratings, photos, location, 강릉 출장안마 Address; Near Harrah's 울산광역 출장안마 Casino; 1 Harrah's Blvd, New 천안 출장마사지 Orleans, LA 70130; 890.777.3460