Jumat, 30 Maret 2018

MAKALAH & ROLE PLAY PERAN DAN FUNGSI BIDAN DI BPM


PERAN DAN FUNGSI BIDAN DI BPM

Tugas Mata Kuliah     : Konsep Kebidanan
Dosen Pengampu        : Riana Ulfah, SSIT, M.MKes




Disusun Oleh Kelompok 4:
1.     Rigeni Monica Ferly  013065
2.     Rika Dwi Wahyuni     013066
3.     Rizka Novita Devi      013067
4.     Riska Hernawati         013068
5.     Shipa Khoerunisa       013069
6.     Sisi Amelia                 013070
7.     Siti Aisyah                  013071

Kelas               : 1B



Akademi Kebidanan Bogor Husada
Jl. Soleh Iskandar No.4
Telp 0251 8333399 Fax 0251 8334141


Kata Pengantar

Bismillahirrohmanirohim
Asaalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
            Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
            Dengan dibuatnya tugas makalah ini yang berjudul “Peran dan Fungsi Bidan” kami berharap agar bias memenuhi standar penilaian. Dalam menyusun makalah ini kami banyak dibantu oleh rekan-rekan dan buku panduan konsep kebidanan.
            Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh darai kata sempurna, untuk itu saran yang membangun sangat kami harapkan untuk memperbaiki makalah ini.

Bogor, Septemeber 2013


Penulis














Daftar Isi


Kata Pengantar ……………………………………………….........
Daftar Isi ……………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN …………………………………….........
1.1 Latar Belakang……………………………………………
1.2 Rumusan Masalah……………………………………….
1.3 Tujuan……………………………………………………
1.4 Sistematika Penulisan……………………………………
BAB II KajianTeori………………………………………………….
          2.1 Peran dan Fungsi Bidan ………………………………….
          2.2 Tanggung Jawab Bidan …………………………………..
BAB III Penutup………………………………………………………
          3.1 Kesimpulan ………………………………………………..
          3.2 Saran ………………………………………………………
Daftar Pustaka…………………………………………………….…..







BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Saat ini kita telah memasuki era globalisasi. Didalam era ini dunia terasa tanpa batas sehingga dapat mengakibatkan terjadinya banjir informasi. Begitu juga dengan pelayanan kesehatan yang semakin maju dengan datangnya modal-modal asing, rumah sakit asing maupun tenaga asing.
Bidan merupakan suatu profesi dinamis yang harus mengikuti perkembangan di era ini. Oleh karena itu bidan harus berpartisipasi mengembangkan diri mengikuti permainan global. Partisipasi ini dalam bentuk peran aktif bidan dalam meningkatkan kualitas pelayanan, pendidikan dan organisasi profesi.
Peningkatan kualitas ini tidak luput dan tetap mengacu pada peran, fungsi dan tanggung jawab bidan. Oleh karena itu dalam pendidikan DIII Kebidanan yang nantinya akan mencetak calon bidan, diperlukan materi kuliah yang berkaitan dengan peran fungsi bidan.

1.2     Rumusan Masalah
1.2.1. Apa saja peran dan fungsi bidan?
1.2.2. Apa saja tanggung jawab bagi bidan?

1.3     Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui peran dan fungsi bidan.
1.3.2. Untuk mengetahui tanggung jawab sebagai bidan.


1.4     Sistematika Penulisan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
    1.1  Latar Belakang
    1.2  Rumusan Masalah
    1.3  Tujuan
    1.4  Sistematika Penulisan
BAB II Kajian Teori
    2.1  Peran dan Fungsi Bidan
    2.2 Tanggung Jawab Bidan
BAB III Penutup
    3.1       Kesimpulan
    3.2       Saran












BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Peran  dan fungsi Bidan
2.1.1. Pelaksana
2.1.1.1. Tugas Mandiri
            a.         Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan.
b.         Memberikan pelayanan dasar pada anak remaja dan wanita pranikah dengan melibatkan klien.
c.         Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal.
d.         Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan melibatkan klien/keluarga.
e.         Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir.
f.          Memberikan asuhan kepada klien pada masa nifas dengan melibatkan klien/keluarga.
g.         Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan pelayanan keluarga berencana.
h.         Memberikan asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan system reproduksi dan dalam masa klimaterium dan menopause.
i.          Memberikan asuhan kebidanan pada bayi, balita dengan melibatkan keluarga.



2.1.1.2. Tugas kolaborasi/kerjasama
a.         Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga.
b.         Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan risiko tinggi dan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
c.         Memberikan asuhan kebidanan pada ibu pada masa persalinan dengan risiko dan keadaan kegawatdaruratanyang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasidengan melibatkan klien dan keluarga.
d.         Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masanifas dengan resiko tinggi dan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi dengan dengan melibatkan klien dan keluarga.
e.         Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan risiko tinggi dan yang mengalami komplikasi serta kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga.
f.          Memberikan asuhan kebidanan pada balita dengan risiko tinggi dan yang mengalami komplikasi serta kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga.
2.1.1.3. Tugas ketergantungan/rujukan
a.         Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap ashan kebidanan sesuai dengan fungsi keterlibatan klien dan keluarga.
b.         Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu hamil dengan risiko tinggi dan kegawatdaruratan.
c.         Memberikan asuhan kebidana melalui konsultasi dan rujukan pada masa persalinan dengan penyulit tertentu dengan melibatkan klien dan keluarga.
d.         Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu dalam masa nifasdengan penyulit tertentu dan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan keluarga.
e.         Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada bayi baru lahir dengan kelainan tertentu dan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan keluarga.
f.          Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada anak balita dengan kelainan tertentu dan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan keluarga.
2.1.2.   Pengelola
2.1.2.1. Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan kebidanan untuk
individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat diwilayah kerja dengan melibatkan
masyarakat/klien.
2.1.2.2. Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan sector diwilayah        kerjanya melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader kesehatan dan tenaga kesehatan lain yang berada di bawah bimbingan dalam wilayah kerjanya.
2.1.3. Pendidik
2.1.3.1. Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat tentang penanggulangan masalah kesehatan khususnya yang berhubungan dengan pihak terkait mengenai kesehatan ibu, anak dan KB.
2.1.3.2. Melatih dan membimbing kader termasuk siswa bidan dan keperawatan serta membina
Dukun di wilayah atau tempat kerjanya.


2.1.3. Peneliti/investigator
Melakukan investigasiatau penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik secara mandiri maupun secara kelompok.
a.      Mengidentifikasi kebutukan investigasi yang akan dilakukan.
b.     Menyusun rencana kerja pelatihan.
c.      Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana.
d.     Mengolah dan menginterpretasikan data hasil investigasi.
e.      Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut.
f.      Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan mengembangkan program kerja atau pelayanan kesehatan.














2.2 Tanggung jawab Bidan
2.2.1. Tanggung jawab terhadap peraturan perundang-undangan
            Bidan adalah salah satu tenaga kesehatan. Pengaturan tenaga kesehatan ditetapkan di dalam undang-undang dan Peraturan Pemerintah. Tugas dan kewenangan bidan serta ketentuan yang berkaitan dengankegiatan praktik bidan diatur di dalam peraturan atau keputusan Mentri Kesehatan. Kegiatan praktik bidan dikontrol oleh peraturan tersebut. Bidan harus dapat mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatan yang dilakukannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.2.2. Tanggung jawab terhadap pengembangan kompetensi
            Setiap bidan memiliki tanggungjawab memelihara kemampuan profesionalnya. Oleh karena itu bidan harus selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dengan jalan mengikuti pelatihan, pendidikan berkelanjutan, seminar dan pertemuan ilmiah lainnya.
2.2.3. Tanggung jawab terhadap penyimpanan catatan kebidanan
            Setiap bidan diharuskan mendokumentasikan kegiatannya dalam bentuk catatan tertulis. Catatan bidan mengenai pasien yang dilayaninya dapat dipertanggungjawabkan bila terjadi gugatan. Catatan yang dapat dilakukan bidan dapat digunakan sebagai bahan laporan untuk disampaikan kepada atasannya. Di Indonesia belum ada ketentuan lamanya menyimpan catatan bidan. Di Inggris, bidan harus menyimpan catatan kegiatannya selama 25 tahun.
2.2.4. Tanggung jawab terhadap keluarga yang dilayani
            Bidan memiliki kewajiban memberikan asuhan kepada ibu dan anak yang meminta pertolongan kepadanya. Ibu dan anak sangat erat hubunganya dengan keluarga. Tanggung jawab bidan tidak hanya pada kesehatan keluarga. Bidan harus dapat mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan keluarga dan memberikan pelayanan dengan tepat sesuai dengan kebutuhan keluarga. Pelayan terhadap kesehatan keluarga merupakan kondisi yang diperlukan bagi ibu yang membutuhkan keselamatan, kepuasan dan kebahagiaan selama masa hamil atau melahirkan. Oleh karena itu bidan harus mengerahkan segala kemampuan pengetahuan, sikap dan perilakunya di dalam memberikan pelayanan kesehataa pada keluarga yang membutuhkan.




















BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Peran dan fungsi bidan yang utama ada 4 yaitu:
1.     Bidan sebagai Pelaksana
2.     Bidan sebagai pengelola
3.     Bidan sebagai pendidik
4.     Bidan sebagai peneliti
Tanggung jawab bidan dibagi menjadi 4 yaitu:
1.     Tanggung jawab terhadap peraturan perundang-undangna
2.     Tanggung jawab terhadap pengembangan kompetensi
3.     Tanggung jawab terhadap penyimpanan catatan kebidanan
4.     Tanggung jawab terhadap keluarga yang dilayani

3.2 Saran
            Sebaiknya mahasiswa mengetahui apa saja peran dan fungsi sebagai bidan dan mengetahui apa saja tanggung jawa seorang bidan. Selain itu mahasiswa harus bisa mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari.




Role play kebidanan
1. Narator                          : Sitty Aisyah
2. Ibu Hamil (bumil)        : Rizka Novita Devi ( daster, buku KIA, tas)
3. Suami (A)                     :  Sisi Amelia ( baju cowok, clana hitam, kopyah)
4. Bidan (B1. senior )            : Rika dwi wahyuni(baju putih”, tensi, stetoskop)
5. Bidan (B2. junior)             : Syifa khoirunnisa (baju putih”, termometer, senter)
6. Ibu Hamil (bumil)        : Riska Hernawati (baju casual,tas)
7. Suami                            : Rigeni (baju cowok,celana hitam,kopyah)
Peralatan :
Ø Gabus : BPS
Ø Peralatan bidan : tensi, termometer, stetoscope, center, reflek hammer (pinjam kampus), timbangan, dopller ( gabus ), garpu tala (pinjam kampus)
Bps : BPS. Permata Bunda Jl. Salak no.12 jakarta barat.
Bumil : Jl. Serayu no.18 jakarta barat
DRAMA KOMUNIKASI
ROLE PLAY KOMUNIKASI
KESEHATAN IBU HAMIL PADA TRIMESTER III
DI BPS PERMATA BUNDA

Adegan I
Narator : disebuah rumah dikota Jakarta, terdapat keluarga kecil bapak Andre Taulani, mempunyai istri bernama Susi. Susi sedang mengandung anak yang pertama, yang sekarang berusia 34 minggu. Mereka berbincang-bincang Untuk mempersiapkan persalinan mereka.
Ibu hamil                        :“Pah, besok sore kita periksa kehamilan ketiga ke Bidan. Jadi nggak sabar..”
Suami                              : “iya besok ke tempat bu bidan Dwi.”
Narator                            : keesokan harinya..
Narator                            :seperti biasa sang suami mengantar istrinya untuk pergi mengajar,,dan jam 2 setelah aktivitas mengajar selesai,,, bapak andre dan ibu susi pun pulang kerumah..
Narator                            : jam menunjukan pukul 16.00,, keluarga bapak andre dan ibu susi bersiap-siap untuk memeriksakan kehamilan ibu susi..
Suami                              :“tidak ada yg ketinggalan to, Mah??”
Ibu hamil                        : “sudah, buku KIA juga sudah tak bawa kok pah..”
Narator                            : di perjalanan...
Narator                            : sesampainya BPS Permata Bunda
Suami                              : “ayo mah turun, bapak bantu..”
Narator                            : meraka menuju tempat pendaftaran klien
Suami                              : “selamat sore, mbak....”
Bidan Junior                   : “iya selamat sore, mau periksa kehamilan ya ibunya??
Suami                              : “iya ini periksanya yang ketiga, mbaknya baru ya di sini”
Bidan Junior                   : “iya saya baru saja lulus tahun ini dan membantu bidan Dwi..tolong diisi formnya pak.. silahkan tunggu sebentar ya bapak. Andre”
Narator                            : bidan Cholif pun memberi tahu bidan Dwi kalau ada pasien...
Bidan Cholif                   : “Bu.dwi ada pasien bu.susi..”
Bidan Dwi                       : “iya trimakasih mbak cholif, ibu susi suruh masuk...”
Bidan Cholif                   : “Silahkan masuk keluarga bapak andre..”
Suami                              : “iya mbak” (menuju ruang praktek bidan Dwi diantar bidan cholif)
Ibu hamil                        : “assalamualaikum....”(semua menjawab salam)
Bidan Cholif                   : “Silahkan duduk bu..”
(setelah itu bidan cholif menyiapkan peralatan untuk pemeriksaan)
Bidan dwi                       : “selamat sore ibu, ini dengan ibu susi ya”( sambil berjabat tangan)
Ibu hamil                        : “iya bu bidan..”
Bu bidan Dwi                  : “buku KIA nya dibawa bu.susi?”
Suami                              : “bawa bu, ini...”
Bu bidan Dwi                  :”Haid terakhir ibu 25 juni 2010. Tafsiran kelahiranya 11 Agustus 2010.”
Ibu hamil                        : “Iya bu”
Bidan dwi                       : “Apa yang dirasakan terakhir kali setelah periksa dari sini”
Ibu hamil                        : “Tidak ada ibu, Cuma agak cemas dan takut menunggu kelahiran ini.”
Bidan dwi                       : “Iya, wajar bu, kan baru pertama kali, semua ibu pasti akan mengalami hal tersebut.bagaimana tentang buang air kecil, air besarnya?”
Ibu hamil                        :”Semakin jarang bu biasanya BAB 3 kali sehari sekarang Cuma 1 kali sehari. Kencing justru sering 3-4 kali sehari”
Bidan dwi                       : “Apa susah makan sayur dan buah?”
Ibu hamil                        : “iya bu”
Bidan dwi                       : “Walaupun hal ini dialami di trimester ketiga, untuk melancarkan BAB ibu makan sayur ya.”
Bidan Dwi                       : “Begini pak, bu prosedur pemeriksaan ibu :
1. Ibu akan di periksa
Tekanan darah, nadi, berat badan, tinggi badan,lingkar lengan,
Saya akan melakukan pemeriksaan fisik dari ujung rambut ibu sampai kaki, untuk menetahui kesehatan ibu dan janin.
2. Pengukuran TFU untuk memastikan umur kehamilan,tafsiran berat
3. Meraba posisi janin
4. Detak jantung janin
Bidan Dwi                       : “Sekarang ibunya di periksa dulu ya pak mbak Cholif,  bu susi tolong di periksa tekanan darah”
Bidan Cholif                   : “Iya bu, mari bu.susi di periksa tekananya darah dulu..”
            Narator                            : dari pemeriksaan di ketahui bahwa :
T: 110/ 70 mmHg
BB sekarang :55,5 kg
TB : 155 cm
Lila : 25 cm
Bidan Cholif               : “Ini bu hasilnya”
Bidan Dwi                       “Semuanya normal. Sekarang saya periksa ya bu dari rambut sampai kaki”
Narator                            : Dalam ilmu kesehatan bidan memulai pemeriksaan fisik dengan head to to..dimulai dari rambut sampai ekstermitas bawah....dibantu mbak cholif bidan junior yang ada di BPS Permata Bunda ibu susi pun di persilahkan berbaring dan di slimuti..
Bidan Cholif                   : “Ibu silahkan berbaring” (ibu berbaring dan bidan cholif menyelimuti)
Bidan dwi                       : “Ibu sudah siap. ini nanti di lakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui kelainan atau tanda-tanda kelainan secara dini. Jangan takut ya bu, apakah ibu bersedia?”
Ibu hamil                        : “Iya bu...”
Bidan Dwi                       : “Dimulai dari kepala ya bu..”
Ibu hamil                        : “Iya bu...”
Bidan dwi                       : “Bersih dan rambut ibu bagus lurus..
                                        selanjutnya muka ya bu..tidak ada bengkak bu baik. hidung : bersih bu..”
Narator                            : Diambilnya garpu tala oleh bidan cholif diberikan kepada bidan dwi kemudian dipukulkan ke tempat tidur dan bertanya kepada ibu susi
Bidan dwi                       : “Apa ibu dengar?”
Ibu hamil                        : “Tidak..”
Bidan Dwi                       : “Apa ibu dengar??”
Ibu hamil                        : “Dengar bu bidan.”
Bidan Dwi                       : “Tolong ibu miring ke kanan telinga kanan bersih bu” ( demikian dengan yang kiri bidan sambil memegang senter). “Maaf mulutnya tolong dibuka.” ( ibu susi membuka mulut )”Lebih lebar bukanya bu..” ( sambil membawa senter) “bersih bu. Maaf dada ibu di buka dulu : tidak ada gangguan pernafasan whesing maupun ronchi. Payudara tidak ada masalah. Tolong tangan kanan di angkat. Perut ibu sesuai umur kehamilan” . Ibu tolong kakinya di tapakan ke tempat tidur ( posisi dorsal recummben). Maaf ibu ini dibuka sebentar mau melihat ada varises atau pendarahan atau tidak.”( ibu di suruh membuka genetalia)
Bidan Cholif                   : “Ditekuk kakinya bu” ( sambil membenahi selimut)
Bidan dwi                       : “Semua normal bu..sekarang ibu duduk” (bidan mengetuk punggung bagian belakang) tidak ada masalah pada ginjal. Kaki dan tangan tidak ada bengkak bu...”
Narator                            : Bidan cholif mengambilkan reflek harmer diketuknya di musculus..
Bidan Dwi                       : “Sambil mengalihkan perhatianya,,bagaimana bu, nafsu makanya bertambah apa tidak?? ( sambil mengetuk lututnya).
Ibu hamil                        : “iya bu tapi tidak terlalu banyak”.
Narator                            : Terlihat reflek
Bidan dwi                       : “Mau di lanjutkan untuk Pengukuran TFU untuk memastikan umur kehamilan,tafsiran berat. Meraba posisi janin. Detak jantung janin ??”
Ibu hamil                        : “Boleh minum dulu bu Dwi”
Bidan dwi                       : “iya, boleh. Mau diambilkan???”
Ibu hamil                        : “Biar suami saya saja yang mengambilkan.”
Bidan Cholif                   : “Pak ibunya minta di ambilkan minum..”
Suami                              : “Iya,” (berjalan menuju ruang priksa)
“Ini ma.”( ibu hamil pun meminumnya)
Ibu hamil                        : “Suami saya biar ikut disini saja ya bu..”
Bidan Dwi                       : “Iya silahkan..Ini diukur dulu ya bu” ( bidan cholif membuka baju yang menutupi perut ibu) “Hasilnya 32 cm,,tafsiranya janin 3100 gr.”
Ibu hamil                        : “Normal nggak bu???”
Bidan Dwi                       : “Normal bu.. Ini di dopler ya detak jantungnya supaya terdengar. Detak Jantung Janin kuat, teratur 136x /menit bu..(menyetel DJJ)...sudah selesai pemeriksaanya bisa dilanjut di ruang konsultasi bu susi dan pak.andre.”
Narator                            : menuju keruang konsultasi
Bidan dwi                       : “Berdasarka pemeriksaan baik bu, usia kehamilan 34 minggu atau 8 bulan tunggal, hidup , membujur, kepala dibawah bu, Keadaan Umum ibu dan janin baik, serta keadaan jalan lahir baik.”
                                     “Ibu minum vitamin C ini dan makan- makanan yang berserat seperti daun bayam kankung bunga kol, juga buah buahan.jangan lupa lauk pauknya bagus untuk energi ibu hamil dan protein, apalagi setiap hari minum susu 2 kali sehari.”
    “Iya, yang diingat, 11 juni 2010 tafsiran kelahiran,, dan        semua yg saya jelaskan, tadi benar-benar dilaksanakan bu susi”
Bidan Cholif   : “Kami semua berharap bayinya akan lahir dengan selamat..”
Semua                         : “Amiin”
Bidan Dwi       : “Ibu kembali 2 minggu lagi tanggal yaitu 7 juli 2010. Atau ada                           keluhan sewaktu-waktu,,”
Ibu hamil        : “Iya bu..”
Narator            : Semua berpamitan
Semua                         : “assalamualaikum”
Adegan 2
Narator            : Tak lama kemudian datanglah sepasang suami istri dengan kondisi ibu yang sudah merasa kontraksi
Bapak riski     : “assalamualaikum bu bidan”
Bidan cholif    : “waalaikumsallam,iya ibu bapak silahkan masuk, ada yang bisa saya
bantu?”
Bapak riski     : “Ini bu bidan istri saya sudah merasakan  sakit,sepertinya istri saya sudah ingin melahirkan”
Bidan cholif    : “Mari bu ikut saya untuk pemeriksaan selanjutnya oleh bidan dwi
Bidan Dwi       : “Silahkan duduk ibu,iya ibu apa keluhannya?”
Ibu rizka          : “Ini ibu saya merasakan mules mules”
Bidan dwi       : “Ibu merasakannya sejak kapan?”
Ibu rizka          : “Sejak tadi pagi bu”
Bidan dwi       : “Ibu merasakan mules mulesnya teratur atau tidak?”
Ibu rizka          : “Teratur bu bidan”
Bidan Dwi       : “sudah mengeluarkan cairan dan darah belum bu?”
Ibu rizka          :”Sudah bu bidan,darahnya seperti ingus yang berwarna kepink                                                      pingan”
Bidan dwi       : “Baik ibu saya akan melakukan pemeriksaan dalam untuk mengetahui sudah masuk kedalam pembukaan berapa,sebelumnya silahkan buka celana dalam dulu yah bu”
Narator            : Setelah dilakukan pemeriksaan diketahui sudah memasuki pembukaan 10
Bidan Cholif   : “Iya ibu mari badannya dimiringkan kekiri,agar sang bayi bisa mendapatkan o2 yang baik”
Bidan cholif    :  “Ibu ini sudah memasuki pembukaan 10,jika sudah merasakan mules mules yg teratur tarik nafas atau tiup2 dahulu lalu mengejan”
Narator            : Selanjutnya bidan pun menyiapkan alat2 medis dan APD,lalu proses melahirkan pun berjalan,beberapa waktu kemudian sang bayi pun lahir dengan selamat
Bidan dwi       : Selamat ya ibu bapak bayinya lahir dengan sehat, jenis kelamin nya perempuan, berat nya 3,2 kg , panjang nya 49 cm.”
Bapak              : “alhamdulillah ,terima kasih banyak bu bidan”
Bidan dwi       : “sama-sama bu semoga bayi nya sehat selalu dan ibu cepat pulih kembali.









Daftar Pustaka

http://www.google.com/makalahkonsepkebidanan
http://id.wikipedia.org/wiki/perandanfungsibidan


1 komentar:

  1. Harrah's Casino - MapyRO
    Find Harrah's Casino, 전라남도 출장마사지 New Orleans, LA, United States, 영천 출장마사지 ratings, photos, location, 강릉 출장안마 Address; Near Harrah's 울산광역 출장안마 Casino; 1 Harrah's Blvd, New 천안 출장마사지 Orleans, LA 70130; 890.777.3460

    BalasHapus

LATIHAN SOAL KASUS ASKEB KEGAWATDARURATAN NEONATAL

LATIAN SOAL KASUS ASKEB GADAR KELOMPOK 1 (INDUKSI PERSALINAN) 1.       Ny. A umur 24 tahun hamil 39  minggu dating ke rumah sakit sud...