Sabtu, 09 Juni 2018

LATIHAN SOAL KASUS ASKEB KEGAWATDARURATAN NEONATAL

LATIAN SOAL KASUS ASKEB GADAR

KELOMPOK 1 (INDUKSI PERSALINAN)
1.      Ny. A umur 24 tahun hamil 39  minggu dating ke rumah sakit sudah megeluarkan lender darah sejak 3 hari yang lalu, selama 3 hari ibu tidak merasakan adanya kontraksi atau tanda – tanda kelahiran. Setelah diperiksa tidak ditemukan tanda – tanda pembukaan. Tindakan apa yang harus dilakukan oleh bidan ?
A.    SC
B.     Induksi
C.     Vacum
D.    Forcep
E.     Episiotomi

2.      Dari kasus di atas komplikasi yang akan terjadi jika tidak ditangani segera akan mengakibatkan …..
A.    Infeksi Pada Ibu
B.     Infeksi Pada Janin
C.    Infeksi Pada Ibu dan Janin
D.     Perdarahan intracranial
E.       Ruptur Uteri

3.      Penanganan yang tepat sesuai dengan kasus di atas adalah …..
A.    Oksitosin drip dengan RL
B.     Metergin drip dengan RL
C.     MgSO4 drip dengan RL
D.    Tindakan SC
E.     Tidakan Vacum

4.       Berikut ini yang bukan risiko dari penanganan di atas adalah ….
A.    Melahirkan Bayi Premature
B.     Otot Rahim Tidak berkontraksi Pasca Persalinan 
C.     Mengurangi suplai Oksigen
D.    Menekan Talli Pusat dan mengurangi aliran oksigen ke bayi
E.     Rupture Uteri 

5.      Ny. B umur 24 tahun G2P0A0 hamil 39 minggu datang ke BPM mengeluh mules-mules dan keluar lender darah. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil his 2x10’30” pembukaan 5 cm. setelah 4 jam observasi didapat his dan pembukaan tetap.  Diagnosa yang sesuai dengan kasus tersebut adalah..
A.    Partus Presipitatus
B.     Tetania Uteri
C.    Inersia Uteri Primer
D.    Intersia Uteri Sekunder
E.     Partus lama
KELOMPOK 2 (KURATASE)
Seorang perempuan umur 20 tahun datang ke pelayanan kesehatan mengeluh keluar flek-flek darah dari kemaluan dan sedikit nyeri pada supra symphisis. Anamnesa menemukan telat haid 2 bulan yang lalu, tapi belum periksa, kemarin sempat terpeleset di kamar mandi dan jatuh terduduk. Pemeriksaan tanda vital dan antopometri dalam batas normal, PPT +. TFU 1 jari diatas simfisis, ostium uteri terbuka, sebagian jaringan-jaringan yang keluar bersama darah, HB 10 gr%.
1.     Apakah diagnosa yang tepat pada kasus diatas ?
a.      Abortus komplitus
b.     Abortus iminens
c.      KET
d.     Abortus insipient
e.     Abortus inkomplitus
2.     Dibawah ini yang bukan termasuk kasus ibu hamil dengan tindakan kuretase ?
a.     Anemia
b.     Abortus inkomplitus
c.      KET
d.     Molahidatidosa
e.      Abortus Komplitus
3.     Apa tindakan yang tidak dapat dilakukan bidan dalam praktek mandiri ?
a.      Stabilisasi kondisi pasien
b.     Melakukan informed consent
c.      Merujuk pasien dengan posisi trendelenderg
d.     Kuretase
e.      Memasang infuse RL
4.     Apakah perisapan yang sebelum dilakukan tindakan kuretase, kecuali ....
a.      Puasa
b.     Cek adanya perdarahan
c.      Persiapan psikologis
d.     Anjurkan ibu banyak minum
e.      Meminta penjelasan dokter

5.     Berapakah jangka waktu untuk hamil setelah dilakukan kuretase ?
a.     3 bulan
b.     1 bulan
c.      5 bulan
d.     12 bulan
e.      2 bulan

KELOMPOK 3 (PERSALINAN SUNGSANG)
1. Seorang ibu berumur 28 tahun dengan usia kehamilan 24 minggu, datang ke RB untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil TTV dalam batas normal, perut membesar, payudara tegang dan terdapat linea serta alba. TFU 24 cm teraba gerakan janin, pada auskultasi DJJ diperut bagian atas pusat ibu.
Pada kasus yang dialami ibu, diagnosanya adalah
a. ibu mengalami fetal distress
b. ibu memang dinyatakan hamil
c. ibu mengalami letak normal
d. ibu mengalami letak sungsang
e. ibu mengalami kehamilan gamelli

2. Seorang bidan melakukan palpasi leopold pada ibu multigravida dengan kehamilan 37 minggu, tinggi fundus teraba bulat keras melenting, punggung janin  berada dikanan, DJJ terdengar diatas pusat ibu. Dari kasus yang dialami pasien tersebut, diagnosa sementara bidan adalah ibu dengan presentasi bokong. Jadi penanganan persalinan untuk kasus tersebut adalah ..
a. persalinan dengan tekhnik Brach
b. persalinan dengan tekhnik Mc.Robert
c. persalinan normal
d. persalinan dengan dukun
e. persalinan dengan tekhnik vacum

3. Ny.A G2P1A0 datang ke BPM untuk memeriksakan kehamilannya dengan keluhan nyeri pada bagian simfisis. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal, TFU 29 cm, pada bagian fundus teraba bulat keras dan melenting, DJJ didapatkan pada bagian kanan perut ibu. Jadi diagnosa pada kasus diatas adalah
a.  G2P1A0 uk 26 minggu dengan persentasi sungsang
b. G2P1A0 uk 26 minggu dengan persentasi normal
c.  G2P1A0 uk 26 minggu dengan persentasi kepala
d. G2P1A0 uk 26 minggu dengan persentasi muka
e. G2P1A0 uk 26 minggu dengan persentasi mulut

4. Ny.Z inpartu kala II  dengan persalinan sungsang, saat akan melahirkan bahu terdapat hambatan lalu bidan melahirkan dengan cara manual aid. Pada manual aid dengan menggunakan perasat lovset, cara melahirkan kepala bayi menggunakan perasat ?
a. Mauriceau
b. naujoks
c. praque terbalik
d. wigand martin – wingkel
e. brach
5. Ny.F inpartu kala II dengan persalinan sungsang, keadaan ibu lemah dan dorongan meneran kurang baik. Lalu bidan melakukan penyuntikan oksitosin 2-5 IU. Jadi, kapan waktu yang tepat dilakukan penyuntikan oksitosin tersebut …
a. pembukaan lengkap
b. pada saat crowning
c. 1 menit setelah bayi telah lahir
d. 5 menit setelah bayi lahir
e. 10 menit setelah bayi lahir


1.       Ny. E usia 24 tahun G1P0A0 hamil usia 17 minggu datang ke RSU dengan keluhan ibu tidak merasakan gerakan janin dalam 24 jam terakhir, setelah dilakukan pemeriksaan TTV dalam bataas normal, His tidak ada,  DJJ (-) dan kemungkinan janin tidak bisa dilahirkan pervaginam, lalu tindakan apa yang seharusnya dilakukan oleh dokter obgyn?
a.      Secsio caesaria
b.     Embriotomi
c.      Mc. Robert
d.     Vakum
e.      Forcep
2.       Ny. U usia 28 tahun G2P1A0 hamil usia 18 minggu datang ke RSU dengan keluhan ibu tidak merasakan gerakan janin dalam 24 jam terakhir, setelah dilakukan pemeriksaan TTV dalam bataas normal, His tidak ada,  DJJ (-) dan kemungkinan janin tidak bisa dilahirkan pervaginam, kemudian dokter obgyn melakukan tindakan untuk memperkecil ukuran kepala janin dengan cara memberi lubang dan mengeluarkan isi tengkorak, sehingga janin dapat dilahirkan pervaginam. Disebut apakah tindakan yang dilakukan dokter obgyn tersebut?
a.       Kraniotomi
b.       Dekapitasi
c.       Kleidotomi
d.       Eviserasi
e.       Spondilotom
3.       Ny. R usia 23 tahun G2P1A0 hamil usia 20 minggu datang ke RSU dengan keluhan ibu tidak merasakan gerakan janin dalam 24 jam terakhir, setelah dilakukan pemeriksaan TTV dalam bataas normal, His (+),  DJJ (-), kemungkinan janin tidak bisa dilahirkan pervaginam dan di indikasi distosia bahu, kemudian dokter obgyn melakukan tindakan untuk  memotong atau mematahkan 1 atau dua buah klavikula untuk memperkecil diameter lingkar bahu.. Disebut apakah tindakan yang dilakukan dokter obgyn tersebut?
a.       Kraniotomi
b.       Dekapitasi
c.       Kleidotomi
d.       Eviserasi
e.       Spondilotom
4.       Ny. A usia 29 tahun G1P0A0 hamil usia 19 minggu datang ke RSU dengan keluhan ibu tidak merasakan gerakan janin dalam 24 jam terakhir, setelah dilakukan pemeriksaan TTV dalam bataas normal, His (+),  DJJ (-), kemungkinan janin tidak bisa dilahirkan pervaginam dan di indikasi hidrosepalus, kemudian dokter obgyn melakukan tindakan untuk Tindakan untuk mengeluarkan cairan dar kepala janin. Disebut apakah tindakan yang dilakukan dokter obgyn tersebut?
a.       Kraniotomi
b.       Dekapitasi
c.       Kleidotomi
d.       Pungsi
e.       Spondilotom
5.       Ny. U usia 28 tahun G2P1A0 hamil usia 18 minggu datang ke RSU dengan keluhan ibu tidak merasakan gerakan janin dalam 24 jam terakhir, setelah dilakukan pemeriksaan TTV dalam bataas normal, His His (+),  DJJ (-), kemungkinan janin tidak bisa dilahirkan pervaginam dan di indikasi letak lintang, kemudian dokter obgyn melakukan tindakan untuk merusak dinding abdomen atau thorax untuk mengeluarkan organ viseral. Disebut apakah tindakan yang dilakukan dokter obgyn tersebut?
a.       Kraniotomi
b.       Dekapitasi
c.       Kleidotomi
d.       Eviserasi
e.       Spondilotom

KELOMPOK 5 (TINDAKAN DILATASI JALAN LAHIR)
KASUS 1
Ny. R umur 21 tahun datang ke Puskesmas Mpunda dengan keluhan sakit pinggang menjalar ke perut bagian bawah dan ingin melahirkan anak pertamanya. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan TTV normal, BB: 57 kg, TB: 155 cm, Lila: 24 c, TFU: 30 cm, presentasi kepala, punggung kanan, dan sudah masuk PAP. Keadaan ibu dan janin baik serta kontraksi uterus bagus. Hasil pemeriksaan dalam didapatkan bukaan 10 dan ibu siap untuk meneran tetapi keaadaan perineumnya sangat kaku. Kemudian setelah 60 menit ibu mengedan bayinya belum juga lahir, tetapi kepala bayi sudah terlihat diintroitus vagina sekitar 3 cm.

1.   Tindakan yang harus dilakukan oleh bidan tersebut ?
a. Merujuk segera
b. Lakukan episiotomi
c. Memperluas jalan lahir
d. Mendorong fundus uteri
e. Memberikan ibu makan dan minum

2.   Untuk membantu mempercepat proses persalinan Ny. R,bidan perlu melakukan ?
a. Amniotomi
b. Episiotomi
c. Stimulasi puting susu
d. Masase fundus uteri
e. Penekanan pada fundus

3.   Tujuan dilakukanya tindakan episiotomi setelah bukaan benar-benar lengkap agar ?
a. Mengurangi rasa sakit saat ibu mengedan
b. Membantu ibu agar tidak terlalu lama mengedan
c. Membantu ibu untuk cepat melahirkan plasentanya
d. Membantu ibu agar lebih percaya diri dalam penghadapi proses persalinan
e. Membantu ibu untuk mempercepat persalinan dan mengurangi jumlah perdarahan yang
terjadi.

KASUS  2
Ny F usia 22 tahun G1P0A0, hamil 40 mgg datang ke RS denga riwayat DM. saat ini sedang dalam proses persalinan kala II. Setelah kepala janin lahir, tidak terjadi putaran faksi luar.

4.   Sebelum tidakana pertolongan persalinan, yang perlu dilakukan adalah….
a.   Perikasa USG
b.   Perbaikan KU
c.   Episiotomy luas
d.   Berikan antibiotik
e.   Kosongkan kandung kemih

5.   Tujuan dari tindakan episiotomy berdasarkan kasus diatas adalah…….
a.   Mempercepat proses kelahiran bayi
b.   Mempercepat proses kelahiran plasenta
c.   Mencegah perdarahan
d.   Mempercepat persalian pada kala III
e.   Mencegah syok


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LATIHAN SOAL KASUS ASKEB KEGAWATDARURATAN NEONATAL

LATIAN SOAL KASUS ASKEB GADAR KELOMPOK 1 (INDUKSI PERSALINAN) 1.       Ny. A umur 24 tahun hamil 39  minggu dating ke rumah sakit sud...