ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS
Ny. B usia 21 tahun P1A0 Postpartum 8 hari dengan
Mastitis
No.
Register :
01XX
Masuk
tgl/jam : 22
Maret 2018 / 09.00WIB
Oleh :
Bidan R
DATA
SUBYEKTIF
Identitas
Istri Suami
Nama : Ny. B Tn. R
Umur : 21 tahun 25 tahun
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Karyawan
Suku/bangsa :
Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Alamat : Ciawi, Bogor Ciawi, Bogor
Telp :
085728xxx 085725xxx
Keluhan Utama: Ibu mengeluh
payudaranya bengkak, nyeri dan panas.
Ibu
baru melahirkan anak pertama 8 hari yang lalu di BPM bidan R secara normal
dengan BB bayi 3000 gr, PB 50 cm. Ibu mengatakan tidak memiliki pengalaman menyusui,
posisi menyusui tiduran dan duduk, ibu jarang membersihkan putting sebelum
menyusui.
DATA
OBYEKTIF
Keadaan umum : baik
KesadaraN : compos mentis
Status emosional : gelisah
Tanda vital : Tekanan darah : 120/90 mmHg
Nadi : 88 x per menit
Pernafasan :
24x per menit
Suhu : 37,60C
Antropometri
BB : 65 kg PB :
160 cm
Pemeriksaan Fisik
Rambut : Rambut Bersih, tidak ada ketombe
Wajah : pucat, Tidak ada oedema dan tidak ada cloasma gravidarum,
Mata : konjungtiva merah muda, sklera putih
Mulut : bersih, tidak berbau, tidak ada stomatitis, tidak ada
caries gigi.
Leher : tidak ada pembesaran tyroid, kelenjar limfe, dan vena jugularis.
Telinga : Bersih, tidak ada serumen
Payudara :
Terasa hangat
Bentuk : tidak simetris, bengkak dan memerah
di sekitar payudara kanan, ada nyeri palpasi,
Puting susu : menonjol, tidak lecet
Areola : hiperpigmentasi, bersih
ASI : tidak lancar, tidak ada bendungan
ASI
Abdomen :
Pembesaran
normal
TFU 2 jari
di bawah pusat
Benjolan : tidak ada
Bekas luka : tidak ada
Ekstremitas : Oedem : tidak ada oedema
Varices : tidak ada varises
Reflek patella :
kiri (+), kanan (+)
Kuku : bersih dan pendek, jika ditekan berwarna merah muda
Genetalia :
Varices : tidak ada
Oedem : tidak ada
Bekas luka : Bekas luka
episiotomi dijahit dengan teknik jahitan jelujur secara mediolateral. Keadaan jahitan bagus,
sudah kering.
Pengeluaran pervaginam : Lokhea serosa
Anus : Tidak ada hemoroid.
ANALISA
Ny. B usia 21 tahun P1 A0 Post partum 8 hari dengan infeksi payudara mastitis.
PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan
ibu bahwa ada pembengkakan pada payudara dan terasa
nyeri yang merupakan tanda infeksi pada payudara.
Evaluasi : Ibu mengerti dengan
penjelasan yang diberikan bidan dan merasa gelisah
2. Menjelaskan
pada ibu supaya ibu segera mendapatkan penanganan yang tepat untuk infeksi
payudara yang diderita, yaitu:
· Payudara
dikompres dengan air hangat.
· Untuk
mengurangi rasa sakit dapat diberikan pengobatan analgetika.
· Untuk
mengatasi infeksi diberikan antibiotika.
Evaluasi
: penanganan telah dilakukan dan ibu mengerti apa yang disampaikan bidan
3. Memberikan
KIE kepada ibu tentang perawatan payudara, yaitu dengan membersihkan payudara
dulu sebelum menyusui. Membantu ibu tentang teknik menyusui yang benar dengan
membantu ibu memperbaiki kenyutan bayi pada payudara, mendorong untuk sering
menyusui, sesering dan selama bayi menghendaki, tanpa pembatasan, bila perlu
peras ASI dengan tangan atau dengan pompa atau botol panas, sampai menyusui
dapat dimulai lagi.
Evaluasi
: ibu mengerti dan akan melakukannya
4. Memberikan
KIE kepada ibu supaya Bayi mulai menyusu dari payudara yang mengalami peradangan
dan selalu menyusui bayinya.
Evaluasi
: ibu mengerti dan akan menyusui bayinya
5. Memberikan
Konseling suportif pada ibu tentang mastitis.
Mastitis
merupakan pengalaman yang sangat nyeri dan membuat frustrasi, dan membuat
banyak wanita merasa sangat sakit. Selain dengan penanganan yang efektif dan
pengendalian nyeri, wanita membutuhkan dukungan emosional. Ibu harus diyakinkan
kembali tentang nilai menyusui; yang aman untuk diteruskan; bahwa ASI dari
payudara yang terkena tidak akan membahayakan bayinya; dan bahwa payudaranya
akan pulih baik bentuk maupun fungsinya.
Evaluasi
: ibu mengerti penjelasan biadan dan tidak mersa takut lagi menyusui bayinya
6. Menjelaskan pada ibu untuk tetap
mempertahankan pemenuhan pola nutrisi yang sudah baik dilakukan dengan
mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang yaitu karbohidrat
(nasi, kentang,roti), protein (tahu, tempe, daging, ikan, telur), vitamin
(sayur dan buah). Dan memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung protein
untuk mempercepat penyembuhan luka.
Evaluasi : Ibu bersedia untuk melakukan pola pemenuhan
nutrisi yang sehat dan seimbang terutama konsumsi protein
7. Menjelaskan
kepada ibu untuk tetap mendapatkan istirahat yang cukup dan tidak terlalu lelah
agar produksi ASI tidak terganggu dan ibu tidak cepat lelah.
Evaluasi
: ibu mengerti dan akan melakukannya.
8. Bidan menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan genetalia
dan menganjurkan pada ibu untuk membersihkan alat genetalia dengan sabun
sesudah BAK ataupun BAB dari arah atas menuju anus.
Evaluasi : Ibu
mengerti penjelasan bidan dan mampu mengulang penjelasan bidan
serta ibu mengatakan akan berusaha melaksanakan anjuran tersebut
9. Bidan menganjurkan pada ibu untuk tidak melakukan
hubungan seksual terlebih dahulu selama masa nifas dan menjelaskan faktor
resikonya.
Evaluasi : Ibu
mengerti penjelasan bidan dan bersedia untuk tidak melakukan hubungan seksual
dengan suaminya selama masa nifas.
10. Memberitahu ibu cara untuk merawat bayi
sehari-hari
Evaluasi :Ibu mengerti
dengan anjuran yang diberikan dan berusaha akan melakukannya dirumah
11. Memberikan
kIE kepada ibu untuk kunjungan ulang 3 hari lagi untuk memeriksakan perkembangan
keadaan ibu.
Evaluasi
: ibu mengerti dan akan melakukan kunjungan ulang 3 hari lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar