Jumat, 30 Maret 2018

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN MASTITIS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS
Ny. B usia 21 tahun P1A0 Postpartum 8 hari dengan Mastitis

No. Register                : 01XX
Masuk tgl/jam             : 22 Maret 2018 / 09.00WIB
Oleh                            : Bidan R

DATA SUBYEKTIF
Identitas
Istri                                                                             Suami           
Nama              : Ny. B                                                Tn. R
Umur               : 21 tahun                                            25 tahun
Agama            : Islam                                                 Islam
Pendidikan      : SMA                                                 SMA
Pekerjaan        : IRT                                                    Karyawan
Suku/bangsa   : Jawa/Indonesia                                 Jawa/Indonesia          
Alamat                        : Ciawi, Bogor                                                Ciawi, Bogor        
Telp                 : 085728xxx                                        085725xxx



Keluhan Utama: Ibu mengeluh payudaranya bengkak, nyeri dan panas.
Ibu baru melahirkan anak pertama 8 hari yang lalu di BPM bidan R secara normal dengan BB bayi 3000 gr, PB 50 cm. Ibu mengatakan tidak memiliki pengalaman menyusui, posisi menyusui tiduran dan duduk, ibu jarang membersihkan putting sebelum menyusui.

DATA OBYEKTIF
Keadaan umum           : baik                          
KesadaraN                  : compos mentis
Status emosional        gelisah
Tanda vital                  : Tekanan darah          : 120/90 mmHg
Nadi                            : 88 x per menit
Pernafasan                  : 24x per menit
Suhu                            : 37,60C
Antropometri 
 BB      : 65 kg             PB       : 160 cm
Pemeriksaan Fisik
Rambut                       Rambut Bersih, tidak ada ketombe
Wajah                         pucat, Tidak ada oedema dan tidak ada cloasma gravidarum,
Mata                            : konjungtiva merah muda, sklera putih 
Mulut                          : bersih, tidak berbau, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi.
Leher                           : tidak ada pembesaran tyroid, kelenjar limfe, dan vena jugularis.
Telinga                        : Bersih, tidak ada serumen
Payudara                     : Terasa hangat
Bentuk                        tidak simetris, bengkak dan memerah di sekitar payudara kanan, ada nyeri palpasi,
Puting susu                 : menonjol, tidak lecet
Areola                         : hiperpigmentasi, bersih
ASI                              tidak lancar, tidak ada bendungan ASI
Abdomen                  : Pembesaran normal
TFU 2  jari di bawah pusat
Benjolan         : tidak ada
Bekas luka      : tidak ada
Ekstremitas                 : Oedem          : tidak ada oedema
Varices            : tidak ada varises
Reflek patella : kiri (+), kanan (+)
Kuku               : bersih dan pendek, jika ditekan berwarna merah muda
Genetalia                    : Varices         : tidak ada
Oedem            : tidak ada
Bekas luka       : Bekas luka episiotomi dijahit dengan teknik jahitan jelujur secara mediolateral. Keadaan jahitan bagus, sudah kering.
Pengeluaran pervaginam : Lokhea serosa
Anus                            : Tidak ada hemoroid.

ANALISA
Ny. B usia 21 tahun P1 A0 Post partum 8 hari dengan infeksi payudara mastitis.

PENATALAKSANAAN
1.     Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan ibu bahwa ada pembengkakan pada payudara dan terasa nyeri yang merupakan tanda infeksi pada payudara.
Evaluasi   : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan bidan dan merasa gelisah
2.     Menjelaskan pada ibu supaya ibu segera mendapatkan penanganan yang tepat untuk infeksi payudara yang diderita, yaitu:
·       Payudara dikompres dengan air hangat.
·       Untuk mengurangi rasa sakit dapat diberikan pengobatan analgetika.
·       Untuk mengatasi infeksi diberikan antibiotika.
Evaluasi : penanganan telah dilakukan dan ibu mengerti apa yang disampaikan bidan
3.     Memberikan KIE kepada ibu tentang perawatan payudara, yaitu dengan membersihkan payudara dulu sebelum menyusui. Membantu ibu tentang teknik menyusui yang benar dengan membantu ibu memperbaiki kenyutan bayi pada payudara, mendorong untuk sering menyusui, sesering dan selama bayi menghendaki, tanpa pembatasan, bila perlu peras ASI dengan tangan atau dengan pompa atau botol panas, sampai menyusui dapat dimulai lagi.
Evaluasi : ibu mengerti dan akan melakukannya
4.     Memberikan KIE kepada ibu supaya Bayi mulai menyusu dari payudara yang mengalami peradangan dan selalu menyusui bayinya.
Evaluasi : ibu mengerti dan akan menyusui bayinya
5.     Memberikan Konseling suportif pada ibu tentang mastitis.
Mastitis merupakan pengalaman yang sangat nyeri dan membuat frustrasi, dan membuat banyak wanita merasa sangat sakit. Selain dengan penanganan yang efektif dan pengendalian nyeri, wanita membutuhkan dukungan emosional. Ibu harus diyakinkan kembali tentang nilai menyusui; yang aman untuk diteruskan; bahwa ASI dari payudara yang terkena tidak akan membahayakan bayinya; dan bahwa payudaranya akan pulih baik bentuk maupun fungsinya.
Evaluasi : ibu mengerti penjelasan biadan dan tidak mersa takut lagi menyusui bayinya
6.     Menjelaskan  pada ibu untuk tetap mempertahankan pemenuhan pola nutrisi yang sudah baik dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang yaitu  karbohidrat (nasi, kentang,roti), protein (tahu, tempe, daging, ikan, telur), vitamin (sayur dan buah). Dan memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung protein untuk mempercepat penyembuhan luka.
Evaluasi : Ibu bersedia untuk melakukan pola pemenuhan nutrisi yang sehat dan seimbang terutama konsumsi protein
7.     Menjelaskan kepada ibu untuk tetap mendapatkan istirahat yang cukup dan tidak terlalu lelah agar produksi ASI tidak terganggu dan ibu tidak cepat lelah.
Evaluasi : ibu mengerti dan akan melakukannya.
8.     Bidan menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan genetalia dan menganjurkan pada ibu untuk membersihkan alat genetalia dengan sabun sesudah BAK ataupun BAB dari arah atas menuju anus.
Evaluasi      : Ibu mengerti penjelasan bidan dan mampu mengulang penjelasan bidan serta  ibu mengatakan akan berusaha melaksanakan anjuran tersebut
9.     Bidan menganjurkan pada ibu untuk tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu selama masa nifas dan menjelaskan faktor resikonya.
Evaluasi      : Ibu mengerti penjelasan bidan dan bersedia untuk tidak melakukan hubungan seksual dengan suaminya selama masa nifas.
10.  Memberitahu ibu cara untuk merawat bayi sehari-hari
Evaluasi      :Ibu mengerti dengan anjuran yang diberikan dan berusaha akan melakukannya dirumah
11.  Memberikan kIE kepada ibu untuk kunjungan ulang 3 hari lagi untuk memeriksakan perkembangan keadaan ibu.
Evaluasi : ibu mengerti dan akan melakukan kunjungan ulang 3 hari lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LATIHAN SOAL KASUS ASKEB KEGAWATDARURATAN NEONATAL

LATIAN SOAL KASUS ASKEB GADAR KELOMPOK 1 (INDUKSI PERSALINAN) 1.       Ny. A umur 24 tahun hamil 39  minggu dating ke rumah sakit sud...