Sabtu, 31 Maret 2018

MAKALAH MELAKUKAN MONITORING DAN KEGIATAN PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS


MELAKUKAN MONITORING DAN KEGIATAN PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS
(KOHORT IBU, KOHORT BAYI DAN KOHORT BALITA)






Di susun oleh kelompok 2:

Nonik Pratiwi                         (013060)
Nopi Mardianti                       (013061)
Nuril Amalia Ismiyati            (013062)
Puput Novitasari                     (013064)
Rigeni Monica Ferly              (013065)
Rika Dwi Wahyuni                 (013066)
Riska Hernawati                     (013067)
Rizka Novita Devi                  (013068)
Shipa Khoirunisa                    (013069)
Sisi Amelia                             (013070)
Siti Anna Rosnia Fitriani       (013071)
Siti Khopipah                        (013072)
Siti Aisyah                              (013073)
Yayang Diana Yusuf              (013076)
 Zanti Rosa Arafah                 (013077)
Widya Puji Astuti                   (013117)

Kelas II B





AKADEMI KEBIDANAN BOGOR HUSADA PLUS
Jl. H. Sholeh Iskandar no 4 Kota Bogor (Jl. Baru – Ring Road) BOGOR
Telp : ( 0251 ) 8 3333 99 ( Hunting )






KATA PENGANTAR
           
Segala puji bagi hamba Allah yang telah memberikan nikmat serta hidayah-nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan mata  kuliah Askeb Komunitas dengan judul “MELAKUKAN MONITORING DAN KEGIATAN PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS (KOHORT IBU, KOHORT BAYI DAN KOHORT BALITA)
Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
            Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah ini di program studi di Akademi Kebidanan Bogor Husada Plus. Selanjutnya penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Astrina Ester, SST, M.Kes selaku dosen pembimbing mata kuliah ini dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
            Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.


                                                                                                Bogor, Mei 2015

     Penulis




DAFTAR ISI


KATAPENGANTAR………………………………………………………………….……ii
DAFTAR ISI………………………………………………….…………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang……………………………………………………………….………....1
1.2  Rumusan Masalah…………….…………….……………….………….......................1
1.3 Tujuan Penulisan..………...………………….…………………………..……….……..1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kohort…………...………………………….…………........ ……...……... 3
2.2 Tujuan……….……………….. …………………………………………………………3
2.3 Jenis Register Kohort……………………………………….…………………………. 3
2.4 Cara Pengisian Kohort ………………………………………………………………….4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………….…….6
3.2 Saran ……………………………………………………………………………….…..6
DAFTAR PUSTAKA…………………………….……………………………………......7


BAB I
PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang
Bidan dalam pelayanan kebidanan mempunyai peranan penting dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak dan sebagai ujung tombak pemberi asuhan kebidanan. Dalam memberi asuhan bidan sebagai individu yang memegang tanggung jawab terhadap tugas kliennya, bio-psiko sosial .Di tengah masyarakat ,bidan juga berperan dalam memberi pendidikan kesehatan dan mengubah prilaku masyarakat terhadap pola hidup dan gaya hidup yag tidak sehat.Jadi tidak hanya memberi asuhan pada individu tapi juga terhadap keluerga dan masyarakat. Oleh karena itu,bidan harus mempunyai pendekatan manajemen agar dapat mengorganisasikan semua unsur - unsur yang terlibatdalam pelayanannya dengan baik dalam rangka menuunkan angka kematian ibu dan anak.
Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan, ketrampilan dalam rangkaian / tahapan yang logis untuk pengambilan suatu keputusan yang terfokus pada klien. (Varney, 1997)

1.2    Rumusan Masalah
                   Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dianggap perlu dibuat suatu perumusan masalah yang terkait dengan penulisan ini yaitu “Bagaimanakah kohort ibu, bayi dan balita?

.1.3   Tujuan
                   Adapun tujuan penulisan mengenai  kohort ibu bayi dan balita sebagai berikut:
         1.3.1  Tujuan Umum
                   Tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah mengetahui Bagaimana kohort ibu bayi dan balita..
         1.3.2  Tujuan Khusus
                   1.  Diketahuinya pengertian kohort;
                   2.  Diketahuinya tujuan kohort;
                   3.  Diketahuinya jenis registrasi kohort;
                   4.  Diketahuinya cara pengunaan kohort.

1.4    Manfaat
                   Adapun manfaat penulisan terhadap “melakukan monitoring dan kegiatan pelayanan kebidanan komunitas” meliputi tiga aspek yaitu:
         1.4.1  Manfaat Teoritik                                                                                          
                   Dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan, serta bahan dalam penerapan ilmu metode penulisan, khususnya mengenai melakukan monitoring dan kegiatan pelayanan kebidanan komunitas.
         1.4.2  Manfaat Substantive
                   1.  Bagi Penulis
                        Dapat memberikan manfaat serta pengetahuan yang dapat berguna bagi mahasiswi, khususnya Mahasiswi Akademi Kebidanan dalam memahami tentang melakukan monitoring dan kegiatan pelayanan kebidanan komunitas .
                   2.  Bagi Institusi
                        Untuk bahan kajian terhadap teori yang telah diperoleh mahasiswi selama mengikuti kegiatan belajar mengajar di Akademi Kebidanan Bogor Husada, serta sebagai referensi di institusi pendidikan Akademi Kebidanan Bogor Husada.

1.5       Metode Penulisan
                   Metode yang digunakan dalam pengerjaan makalah ini adalah metode pustaka yaitu dengan media internet.



BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1    Pengertian Kohort
      Kohort berasal dari kata cohort yang artinya suatu proses pengamatan prospektif, survey prospektif terhadap suatu subjek maupun objek. Sedangkan pada pemantauan pelayanan kebidanan register kohort adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas, neonatal, bayi dan balita.

2.2    Tujuan
     Untuk mengidentifikasi masalah kesehatan ibu dan neonatal yang terdeteksi di rumah tangga yang teridentinfikasi dari data bidan.

2.3     Jenis Registrasi Kohort
1. Register kohort ibu
Register kohort ibu merupakan sumber data pelayanan ibu hamil dan bersalin, serta keadaan/resiko yang dipunyai ibu yang di organisir sedemikian rupa yang pengkoleksiaannya melibatkan kader dan dukun bayi diwilayahnya setiap bulan yang mana informasi pada saat ini lebih difokuskan pada kesehatar ibu dan bayi baru lahir tanpa adanya duplikasi informasi

2. Register kohort bayi
Merupakan sumber data pelayanan kesehatan bayi, termasuk neonatal.

3. Register kohort balita
Merupakan sumber data pelayanan kesehatan balita, umur 12 bulan sampai dengan 5tahun,Pendataan suatu masyarakat yang baik bilamana dilakukan oleh komponen yang merupakan bagian dari komunitas masyarakat bersangkutan, karena merekalah yang paling dekat dan mengetahui situasi serta keadaan dari masyarakat tersebut. Sumber daya masyarakat itu adaIah Kader dan dukun bayi serta Tokoh masyarakat. 
2.4 Cara pengisian kohort
2.4.1 Pengisisian Kohort Ibu
a.    Kolom diisi sebagai berikut :
1)        Diisi nomer urut.
2)        Diisi nomer indeks dari family folder.
3)        Diisi nama ibu hamil.
4)        Diisi nama suami ibu hamil.
5)        Diisi alamat ibu hamil.
6)        Diisi umur ibu hamil.
7)        Diisi umur kehamilan pada kunjungan pertama dalam minggu / tanggal HPL.
8)        Factor resiko : diisi v ( rumput ) untuk ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
9)        Paritas diisi Gravidanya.
10)     Diisi bila jarak kehamilan <>
11)     Diisi bila BB ibu <>
12)     Diisi bila TB ibu <>
13)    Sampai dengan 17) Resiko tinggi : Diisi dengan tanggal ditemukan ibu hamil dengan resiko tinggi, HB diperiksa dan ditulis hasil pemeriksaannya.
18)    Pendeteksian faktor resiko : Diisi tangga ditemukan ibu hamil dengan resiko tinggi oleh tenaga kesehatan.
19)    Diisi tanggal ditemukan ibu hamil dengan resiko tinggi oleh tenaga kesehatan.
20)    Sampai dengan 22) Diisi tanggal imunisasi sesuai dengan statusnya.
23)    Sampai dengan 34) Diisi umur kehamilan dalam bulan kode pengisian sebagai berikut :
K I : Kontak pertama kali dengan tenaga kesehatan dimana saja pada kehamilan 1 s/d 5 bulan dengan rambu – rambu O dan secara langsung juga akses dengan rambu – rambu 
K 4 : Kunjungan ibu hamil yang keempat kalinya.
Untuk memperoleh K4 dapat memakai rumus 1 – 1 – 2 atau 0 – 2 – 2 dengan rambu-rambu Δ
Perhatian : K4 tidak boleh pada usia kehamilan 7 bulan.
Pada ibu hamil pertama kali kunjungan pada usia kehamilan 5 bulan pada bulan berikutnya yaitu 6 bulan harus berkunjung atau dikunjungi agar tidak kehilangan K4.
Pada ibu hamil yang awalnya periksa diluar kota, dan pada akhir kehamilannya periksa di wilayah kita karena untuk melahirkan dan penduduk setempat bisa mendapatkan K1, K4 dan sekaligus Akses apabila ibu tersebut dapat menunjukan pemeriksaan dengan jelas
Akses :Kontak pertama kali dengan tenaga kesehatan tidak memandang usia kehamilan dengan rambu-rambu Ο.
35)    Penolong Persalinan, diisi tanggal penolong persalinan tenaga kesehatan.
36)    Diisi tanggal bila yang menolong bukan tenaga kesehatan.
37)    Hasil akhir Kehamilan : Abortus diisi tanggal kejadian abortus.
38)    Diisi lahir mati.
39)    Diisi BB atau BBL <>
40)    Diisi BB atau BBL > 2500 gram.
41)    Keadaan ibu bersalin, diberi tanda v bila sehat.
42)    Dijelaskan sakitnya.
43)    Diisi sebab kematiannya.
44)    Diisi sebab kematiannya.
45)    Diisi v ( rumput ).
46)    Diisi apabila pindah, atau yang perlu diterangkan.

2.4.2 Cara Pengisian Register Kohort Bayi
Cara pengisian kohort bayi Yang lama
Kolom  1
Diisi nomor urut
Kolom  2.
Diisi Nama bayi dan orang tua bayi
Kolom  3.
Diisi tanggal lahir bayi
Kolom 4.
Diisi jenis kelamin bayi
Kolom 5 .
Diisi berat badan bayi saat lahir
Kolom  6.
Diisi alamat
Kolom 7 dan 8.
Kunjungan neonatal (by umur 0-7 hr dan by umur 8- 1 bln)
Kolom 9-20 .
Diisi hasil penimbangan bayi
-Berat badan bayi
-Status timbang bayi : N,T,TT,O
-Status gizi : Baik,Kurang ,Buruk
-Diberi warna
Kolom 21-27 .
Diisi Tanggal bayi mendapatkan pelayanan imunisasi
Kolom 28-31
Diisi tanggal ,jika ditemukan baayi meninggal
Kolom 32 .
Diisi bila bayi pindah atau ada yang perlu diterangkan

Cara pengisian kohort bayi yang baru

Kolom 1-13
Diisi tanggal dan bulan saat bayi diperiksa
Diisi S jika sehat,diisi klasifikas/diagnosa penyakit jika sakit
Diisi + jika meninggal dan tulis penyebab kematiannya
Kolom 14-37
Diisi tanggal periksa
Diisi N jika berat badan sesuai garis pertumbuhan
Diisi T jika tidak naik berat badannya,tetap,atau kenaikan berat badannya tidak dapat mengikuti garis pertumbuhannya.
Diisi O jika tidak ditimbang pada bulan lalu
Diisi B jika baru pertama kali di timbang

Diisi E 1/2/3/4/5/6 jika bayi diberi asi ekslusif

Diisi Ds jika dilakukan KPSP dan hasilnya sesuai
Diisi Dm jika dilakukan KPSP dan hasilnya meragukan
Diisi Dp jika dilakukan KPSP dan hasilnya ada penyimpangan
Kolom 38-44
Diisi tanggal dan bulan pelayanan
Kolom 45
Diisi tanggal dan penyebab kematian(Pnemoni,Diare,DBD,Tetanus,Difteri)
Kolom 46
Diisi keterangan baru atau pindah domisili   

2.4.3. Cara Pengisian Register Kohort Balita
 a.    Kolom diisi sebagai berikut :
1)        Diisi nomor urut. Sebaliknya nomor urut bayi disesuaikan dengan nomor urut ibu pada register khort ibu.
2)        Disi nomor indeks dari Family Folder.
3)        Sampai dengan 7) Jelas.
8)        Sampai dengan 31) Dibagi 2, diisi hasil penimbangan dalam kg dan rambu gizi.
32)    Sampai dengan 35) Diisi tanggal pemberian vitamin A bulan Februari dan Agustus.
36)    Diisi tanggal bila ditemukan sakit.
37)    Diisi penyebab sakit.
38)    Diisi tanggal meninggal.
39)    Diisi sebab meninggal.
40)    Diisi tanggal bila ditemukan kelainan tumbuh kembang.
41)    Diisi jenis kelamin tumbuh kembang.
42)    Diisi bila ada keterangan penting tentang balita tersebut.













BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
Register kohort adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas, neonatal, bayi dan balita. Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah. Unit Pelayanan Bayi Balita berfungsi memelihara kesehatan bayi balita dengan melaksanakan upaya promotif preventif agar bayi balita sehat dan tumbuh kembang dengan optimal.  

3.2    Saran
                   Seorang bidan komunitas harus mampu menggunakan kohort, karena kohort tersebut yang dapat membantu kita dalam menjalankan program dan melihat apakah program yang telah kita programkan berhasil berjalan dengan baik atau tidak. Sebagai seorang bidan apalagi yang ditempatkan di komunitas hendaknya kita dapat dan harus melakukan pencatatan dan pelaporan untukmembantu kita dalam mempertanggung jawabkan program kita.
                   Dengan disusunnya makalah ini kami mengaharapkan kepada pembaca bisa memahami maksud dan tujuan dari makalah ini. Bisa menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi organisasi dan manajemen dalam pelayanan kebidanan ini dan mampu memahami tentang materi kohort serta pengisiannya
          








DAFTAR PUSTAKA
Yiluanti, lia, Am.Keb, MKM. Asuhan Kebidanan IV. Trans Info Media, Jakarta 2010
Abdul Bari Saifudin. Buku Panduan Praktis Pelayanan Maternal dan Neonatal. Yayasan
       Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta: 2002



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LATIHAN SOAL KASUS ASKEB KEGAWATDARURATAN NEONATAL

LATIAN SOAL KASUS ASKEB GADAR KELOMPOK 1 (INDUKSI PERSALINAN) 1.       Ny. A umur 24 tahun hamil 39  minggu dating ke rumah sakit sud...